BERITA KBB – Presiden Joko Widodo (Jokowi) instruksikan kepada Kapolri dan jajarannya untuk tidak tidak menutup-nutupi kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Sebagaimana, Brigadir J tewas karena insiden penembakan di rumah Kadiv Propam nonaktif Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo.
Namun menurut keluarga Brigadir J yang bersangkutan seperti dibunuh secara berencana berdasarkan keadaan jenazahnya.
“Saya telah sampaikan untuk Usut tuntas, buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan," kata Jokowi di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur, Kamis 20 Juli 2022, seperti mengutip dalam chanel Yotube Sekretariat Presiden.
Karena transparansi atas kasus kematian Brigadir J sangat penting dilakukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
"Itu penting agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada," imbuhnya.
Baca Juga: Astra International Membuka Lima Lowongan Posisi Pekerjaan
Hal terbut juga baik untuk Polri sendiri karena bakal mendapatkan kepercayaan publik. "Harus dijaga kepercayaan publik terhadap Polri," ucapnya.