PR Untuk Siswa SD dan SMP Dihapus di Hari Pahlawan, Alasan Disampaikan Eri Cahyadi

- 22 Oktober 2022, 08:19 WIB
PR Untuk Siswa SD dan SMP Dihapus di Hari Pahlawan, Alasan Disampaikan Eri Cahyadi  Ilustrasi seorang anak belajar Bahasa Inggris
PR Untuk Siswa SD dan SMP Dihapus di Hari Pahlawan, Alasan Disampaikan Eri Cahyadi Ilustrasi seorang anak belajar Bahasa Inggris /


BERITA KBB - PR  Untuk Siswa SD dan SMP Dihapuskan khusus untuk wilayah Surabaya. Hal ini menurut keterangan dari
Pemkot Surabaya.

Alasan dihapusnya PR untuk siswa SD dan SMP ini mulai 10 November 2022 adalah dengan diganti kegiatan pembelajaran lainnya.

Rencana menghilangkan tugas PR siswa SDdan SMP dengan alasan khusus ini, disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Baca Juga: Kronologi Anak 12 Tahun Ditusuk Hingga Meninggal Dunia di Cimahi

Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan, Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya akan menghapus beban PR siswa SD dan SMP.

Alasan PR dihapus adalah akan diganti dengan kegiatan pendalaman karakter di sekolah.

"Alasan mengganti PR dengan pelajaran pendalaman karakter di kelas ini," kata Eri.

Menurut Eri tindakan ini diambil untuk mengurangi beban para siswa SD dan SMP di rumah, sekaligus meningkatkan kemampuan mereka untuk bersosialisasi.

Selanjutnya para siswa akan diberikan waktu 2 jam pelajaran yang digunakan untuk pendalaman karakter masing-masing, yang akan difasilitasi oleh guru mereka.

“Sebetulnya PR itu jangan membebani anak - anak, tapi yang saya ubah PR itu adalah untuk kegiatan pembentukan karakter. Saya harap meskipun ada PR tapi tidak terlalu berat dan terlalu banyak, yang penting adalah pertumbuhan karakter mereka,” kata Eri, Kamis 20 Oktober 2022.

Dipilihnya 10 November untuk memulai pelaksanaan pelajaran pertumbuhan karakter siswa sebagai pengganti PR ini, ungkapnya, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.

Sementara itu, Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, berdasarkan instruksi wali kota mengenai jam sekolah yang terlalu panjang dan membuat aktivitas sosial di luar sekolah berkurang, maka pihaknya sangat serius untuk mengurangi beban siswa.

“Jam belajar selesai pukul 12.00 WIB dan pendalaman sampai pukul 14.00 WIB. Artinya dua jam sudah efektif, anak-anak bisa mengikuti pola pembelajaran melalui pengambangan bakat masing-masing. Ada lukis, menari, mengaji, dan lainnya,” ucap Yusuf.

Sedangkan untuk penyelesaian PR bagi siswa di tingkat SD dan SMP, Yusuf menerangkan, bisa dilakukan melalui kelas pengayaan untuk diselesaikan di sekolah.

“Agar fresh, setelah pulang, anak-anak sudah tidak ada beban mengerjakan PR. Maka, pengayaan pembelajaran antarteman bisa membantu menyelesaikan PR dan pulang sudah tidak memikirkan PR,” ujarnya.

Menurut Yusuf pola pembelajaran pendalam karakter ini akan melatih para siswa untuk lebih aktif, mandiri, dan berani memberikan pendapat untuk menciptakan desain atau rencana pengembangan pengetahuan siswa.

“Anak dilatih aktif untuk membuat proyek. Maka saya siapkan menu ekstrakulikuler yang cocok dengan sekolah dan kondisi anak-anak agar menyenangkan. Bahkan, respon dari teman - teman sekolah sangat setuju karena fokus pada pembentukan karakter siswa,” pungkas kepala Dispendik kota Surabaya tersebut.***

Editor: Qoni Makhfudoh

Sumber: PRFM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah