Detik - Detik Jelang Pembunuhan, Penampakan Brigadir J Tertangkap CCTV Pos Satpam Duren Tiga!

- 29 Oktober 2022, 06:50 WIB
Foto Brigadir J masih hidup ditampilkan melalui laptop. (Foto: PMJ/Fajar/Screenshot video).
Foto Brigadir J masih hidup ditampilkan melalui laptop. (Foto: PMJ/Fajar/Screenshot video). /
 
 
BERITA KBB - Penampakan Nofiransyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tertangkap CCTV pos satpam Duren Tiga, Jakarta Selatan. 
 
Gambar tersebut dibuka dalam sidang pemeriksaan saksi dengan terdakwa Agus Nurpatria dan Hendra Kurniawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (Jaksel).
 
Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan posisi kamera CCTV di pos kepada dua saksi sebagai satpam yakni Abdul Zapar dan Marzuki.
 
 
JPU kemudian membuka gambar tangkapan CCTV yang mengarah ke halaman rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
 
Di sana, terlihat sosok Brigadir J sedang berdiri di taman rumah dinas, mengenakan kaos putih pada hari Jumat 8 Juli 2022 pukul 17.12 WIB.
 
Rekaman CCTV ini juga sempat dilihat anggota tim khusus Direktorat Siber Bareskrim Polri, Aditya Cahya.
 
Aditya mengetahui fakta tersebut setelah mendapatkan rekaman DVR CCTV di pos satpam Duren Tiga. 
 
 
Rekaman itu diserahkan oleh terdakwa Kompol Baiquni Wibowo.
 
Ia menyerahkan rekaman CCTV dalam sebuah hardisk dengan durasi dua jam dari pukul 16.00 hingga 18.00 WIB, pada 8 Juli 2022. 
 
Dari sanalah ia melihat kedatangan Putri Candrawathi, Ferdy Sambo, dan Brigdir J yang masih hidup.
 
“Masih ada Yosua di taman (rumah dinas Duren Tiga) masih hidup,” ujar Aditya yang jadi saksi sidang obstruction of justice kasus Brigadir J dengan terdakwa Agus Nurpatria dan Hendra Kurniawan di Pengadilan Negeri (PN) Jaksel, pada hari Kamis 27 Oktober 2022.
 
 
Aditya mengatakan, terdapat tiga DVR CCTV yang berada di pos satpam Duren Tiga. 
 
Di mana salah satunya mengarah ke halaman rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.
 
Isi tiga DVR CCTV ini sempat hilang setelah diamankan penyidik Polres Jaksel. Aditya mengatakan, isi DVR CCTV itu sengaja dihilangkan.
 
“Menurut kami (DVR CCTV) dihilangkan,” ujarnya.
 
Aditya menjelaskan, awal mula ia mengetahui DVR kosong adalah saat melakukan penyidikan dengan memeriksa DVR CCTV yang telah berada di Puslabfor Polri.
 
 
“Abis itu kita wawancara pak Marzuki (satpam Duren Tiga) dikasih tau ini dusnya masih ada, kami identifikasi ini CCTV dari pos satpam,” ujarnya.
 
Dalam kasus ini, Agus Nurpatria dan Hendra Kurniawan diduga memerintah Irfan Widyanto untuk mengamankan DVR CCTV pos satpam Duren Tiga.
 
“Dari dus yang dikasih kami cocokan serial numbernya, disitu kami memiliki keyakinan bahwa DVR itu datanya sudah tidak ada alias kosong,” ujar Aditya.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah