Ricky Rizal: Saya Melihat Ferdy Sambo Menangis Saat Menceritakan Peristiwa Magelang

- 8 Desember 2022, 13:19 WIB
Ricky Rizal.
Ricky Rizal. /Tangkap Layar/ Instagram @parboaboa/
 
 
BERITA JBB - Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ricky Rizal, merupakan ajudan pertama yang melihat Ferdy Sambo menangis saat menceritakan peristiwa Magelang.
 
Awalnya, ia dipanggil Ferdy Sambo ke lantai tiga rumah pribadinya di Jalan Saguling, Jakarta Selatan. Ricky diminta mantan Kapala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri itu untuk menjelaskan peristiwa di Magelang.
 
“Ky, ada kejadian apa di Magelang?” ujar Ricky menirukan pertanyaan Sambo dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin 5 Desember 2022.
 
 
“Saya tidak tahu Pak,” jawab Ricky kepada Sambo, saat itu.
 
Lantas, menurut Ricky, Sambo menarik napas setelah menanyakan peristiwa tersebut. Mantan Kadiv Propam itu, kata Ricky, juga terlihat menangis.
 
“Diam Bapak (Ferdy Sambo), tarik napas, terus nangis,” ujar Ricky.
 
Ferdy Sambo, kemudian menjelaskan bahwa Brigadir Yosua telah melakukan pelecahan seksual terhadap istrinya, Putri Candrawathi.
 
“Terus bilang, ibu telah dilecehkan oleh Yosua,” ujar Ferdy Sambo, kepada Ricky saat itu.
 
Mendengar penjelasan tersebut, Ricky mengaku tidak percaya. Dalam hatinya, kata Ricky, dia bertanya-tanya, kapan peristiwa tersebut terjadi.
 
“Dilecehkan? Kapan dilakukannya? Terus apa bentuk pelecehannya?” ujar Ricky.
 
Setelah dijelaskan peristiwa tersebut, lanjut Ricky, Sambo kemudian memintanya untuk mendampinginya ketika akan memanggil Yosua.
 
Ferdy Sambo, kata Ricky, memintanya menembak Yosua jika ada perlawanan.
 
“Kamu back up saya, amankan saya, kalau melawan, kamu berani gak tembak?” perintah Sambo kepada Ricky, saat itu.
 
“Siap, tidak berani, saya tidak kuat mentalnya,” jawab Ricky kepada Sambo.
 
Singkatnya, Ricky kemudian memanggil Richard Eliezer untuk menemui Sambo di lantai tiga rumah Saguling.
 
 
Dalam dakwaan jaksa, Eliezer disebut menembak Brigadir Yosua atas perintah mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam), Ferdy Sambo.
 
Peristiwa pembunuhan Yosua disebut terjadi setelah cerita Putri Candrawathi yang mengaku dilecehkan Yosua di Magelang. 
 
Kemudian, Ferdy Sambo marah dan merencanakan pembunuhan terhadap Yosua yang melibatkan Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.
 
Akhirnya, Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
 
Atas perbuatannya, Richard Eliezer, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
 
Ketiganya terancam pidana maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup atau selama - lamanya 20 tahun.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x