BMKG Sorot Potensi Bencana Hidrometeorologi Jelang Nataru

- 14 Desember 2022, 19:59 WIB
BMKG Sorot Potensi Bencana Hidrometeorologi Jelang Nataru
BMKG Sorot Potensi Bencana Hidrometeorologi Jelang Nataru /Pexels / (Francesco Ungaro)
 
BERITA KBB - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan intensitas tinggi di momen libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
 
Dwikorita menjabarkan sejumlah daerah yang berpotensi hujan dengan intensitas tinggi penghujung Desember hingga awal Januari. Curah hujan tinggi berpotensi merata di seluruh wilayah Indonesia memasuki Januari 2023.
 
“Secara singkat saat ini kondisi La Nina masih moderat menuju lemah, artinya curah hujan atau peningkatan intensitas hujan masih terjadi, puncak musim hujan diprediksi Desember-Januari sehingga saat Nataru dikhawatirkan terjadi puncak musim hujan,” ujar Dwikorita dalam raker dengan Komisi V DPR.
 
 
Dwikorita menjelaskan hujan intensitas tinggi diprediksi terjadi pada 21-31 Desember 2022 dengan curah hujan mencapai 150 mm/10 hari.
 
Dia menyoroti perubahan iklim yang bisa membuat curah hujan bisa lebih tinggi dalam satu hari sehingga berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi.
 
“Perlu diantisipasi 150 mm/10 hari dengan adanya dampak perubahan iklim global yang harusnya merata turun 10 hari itu bisa langsung disetorkan dalam waktu beberapa jam sehingga itu akan menjadikan hujan ekstrem, itulah yang perlu kami waspadai,” ucap Dwikorita.
 
 
Curah hujan tinggi ini diprediksi akan terjadi di sebagian Banten, sebagian kecil Jabar, sebagian Jateng, sebagian kecil Kalbar, dan sebagian Sulawesi Selatan.
 
BMKG mencatat hujan intensitas tinggi di sejumlah daerah seperti di Sumatra, Jawa, NTT, dan Sulsel dalam kurun waktu 19-24 Desember.
 
Sejumlah kabupaten atau kota di wilayah tersebut perlu mewaspadai terjadinya potensi banjir, longsor, dan banjir bandang akibat hujan intensitas tinggi yang akan terjadi dalam sepekan.
 
“Perlu diperhatikan di wilayah Semeru karena masih ada tumpukan material runtuhan awan panas yang dapat tersapu oleh hujan dan menjadikan aliran lahar,” ujar Dwikorita.
 
 
Dalam pengamatan BMKG, hujan intensitas tinggi juga akan berlangsung di Januari 2023. Memasuki tahun baru itu, curah hujan tinggi justru lebih meluas ke sebagian besar wilayah Indonesia termasuk wilayah timur.
 
Pada 2-6 Januari, titik merah yang menandakan hujan intensitas tinggi meluas di Sumatra, Jawa, NTT, Kalimantan, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Maluku Utara.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x