Ahli Forensik: Saya Temukan Tujuh Luka Tembak Masuk dan Enam Luka Tembak Keluar di Tubuh Brigadir J

- 20 Desember 2022, 10:19 WIB
Keterangan saksi ahli forensik di persidangan Ferdy Sambo cs pada Senin, 19 Desember 2022
Keterangan saksi ahli forensik di persidangan Ferdy Sambo cs pada Senin, 19 Desember 2022 /PMJ News
 
 
BERITA KBB - Ahli forensik dan edikolegal, Farah Primadani Karouw, menemukan tujuh luka tembak masuk dan enam luka tembak keluar di tubuh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat diautopsi di RS Polri, Jakarta Timur pada 8 Juli 2022.
 
Hal itu ia sampaikan saat menjadi saksi ahli yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) untuk terdakwa pembunuhan berencana Yosua, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin 19 Desember 2022.
 
Awalnya, Farah mengatakan dirinya menerima jenazah Yosua di RS Polri pukul 20.00 WIB dalam keadaan berlumuran darah. Saat itu Yosua mengenakan kaus putih dan celana jeans.
 
 
“Berdasarkan pemeriksaan dan karakteristik dan pola gambar luka yang ada pada tubuh jenazah, kami mengindentifikasi adanya luka tembak masuk dan keluar,” ujar Farah.
 
“Boleh ahli jelaskan berapa jumlah luka tembak masuk yang ditemukan?” tanya Jaksa.
 
“Yang saya temukan pada pemeriksaan, kami temukan tujuh buah luka tembak masuk serta enam buah luka tembak keluar,” ujar Farah.
 
“Bisa dijelaskan di titik mana saja?”
 
“Yang pertama dari atas ke bawah kami menemukan satu luka tembak masuk di kepala bagian belakang sisi kiri, kemudian di bibir bawah sisi kiri, kemudian di puncak bahu kanan, kemudian di dada sisi kanan, di pergelangan tangan kiri sisi belakang serta di kelopak bawah mata kanan dan terakhir di jari manis tangan kiri untuk luka tembak masuk,” papar Farah.
 
Farah juga menemukan adanya enam luka tembak yang keluar di tubuh Yosua.
 
“Kalau luka tembak keluar?”
 
“Kami temukan di puncak hidung, kemudian di leher sisi kanan, di lengan atas kanan sisi luar, di pergelangan tangan kiri sisi depan, serta di jari manis tangan kiri tapi sisi dalam,” ujar Farah.
 
“Jadi 6 ya?”
 
“Iya,” jawab Farah.
 
“Yang satu tidak tembus itu yang mana?”
 
“Kami temukan bersarang ada di dada,” ujar Farah.
 
“Dada?”
 
 
“Dada sisi kanan,” ujar Farah.
 
Adapun satu luka tembak bersarang yang ditemukan di dada, Farah menemukan adanya sebuah proyektil di dalamnya.
 
“Bersarang itu artinya ditemukan proyektil atau tidak?”
 
“Kami temukan satu buah proyektil anak peluru pada saat pemeriksaan autopsinya di rongga dadanya,” ujar Farah.
 
Dari tujuh luka tembak masuk dan enam luka tembak keluar, Farah menemukan ada dua luka tembak yang fatal, di dada dan kepala Yosua.
 
“Dari tujuh buah luka tembak yang kami temukan ada dua yang bersifat fatal atau dapat menimbulkan kematian yaitu pada dada sisi kanan. Yang kedua luka tembak masuk yang ditemukan pada bagian kepala belakang sisi kiri,” ujar Farah.
 
“Apakah bisa diperkirakan korban meninggal kapan?”
 
“Kalau perkiraan kematian, kami perkirakan berdasarkan ilmu panatologi Pak Jaksa. Jadi berdasarkan keilmuan kami menemukan korban meninggal antara dua sampai 6 jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar,” pungkasnya.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah