Mendukung Kegiatan Satgas Bencana Longsor di Natuna, TNI AL: Lanal Ranai Siap Mengerahkan Personel Tambahan

- 8 Maret 2023, 07:40 WIB
Ilustrasi longsor.
Ilustrasi longsor. /Antara/

Berita KBB – Peristiwa longsor yang terjadi di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau turut mendapatkan bantuan oleh pihak TNI Angkatan Laut. Saat ini pihaknya telah mempersiapkan beberapa fasilitas yang dirasa dapat mendukung kegiatan satgas bencana longsor.

Diantaranya terdapat 4 jumlah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang diperuntukan sebagai kapal siaga Search and Rescue (SAR). Muhammad Ali yang merupakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) telah memberi perintah kepada 4 KRI untuk dapat bergerak langsung ke titik lokasi bencana.

Selain itu dirinya juga telah mengerahkan 20 personel, sebagai dukungan kesehatan juga terdapat bantuan berupa bahan kontak untuk membantu korban terdampak longsor yang dialami oleh warga di Natuna.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca 8 Maret 2023 Seluruh Indonesia: Sedia Payung Sebelum Hujan di Bandung dan Kota-Kota Berikut!

“Lanai Ranai siap mengerahkan personel tambahan bila dibutuhkan guna mendukung kegiatan Satgas Bencana longsor di Pulau Serasan,” ungkap Ali, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal).

Jenis kapal tersebut diantaranya KRI Bontang-907 (KRI BON-907), KRI Imam Bonjol-383 (KRI IBL-383), KRI Sembilang-850 (KRI SBL-850), dan KRI Semarang-594 (KRI SMR-594).

Pasalnya saat ini KRI BON-907 dan KRI IBL-383 sudah berada dalam posisi siap di Ranai, sedangkan KRI SBL-850 diminta untuk bersiap di titik angkut Pontianak. Kemudian untuk KRI SMR-594 bersiap di titik angkut Jakarta.

Seperti yang telah diketahui bahwa akibat bencana tanah longsor, satu kampung tertimbun tanah longsor di pulau Serasan, Natuna, sehingga mengakibatkan sekitar 10 orang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan orang lainnya dikabarkan hilang.

Baca Juga: Jadwal TV di Trans7 Rabu 8 Maret 2023, ada Pasti Obrolan Viral dan Arisan, Tayang Jam Berapa?

Bencana yang terjadi dengan sangat cepat ini mengakibatkan para penduduk yang berada di jalur terjadinya bencana tidak sempat untuk menyelamatkan diri.

Upaya pertolongan bagi korban bencana yang terdampak bencana sangat membutuhkan adanya penambahan alat berat dan personel SAR dari luar pulau, namun saat ini mengalami kendala berupa cuaca yang kurang mendukung, sulitnya akses, ditambah dengan terputusnya jaringan telekomunikasi.

Demikian juga dengan kebutuhan bagi warga yang selamat saat ini tersebar di kantong-kantong pengungsian yang dianggap aman, sehingga pertolongan cepat sangat dibutuhkan.

Pengerahan Alutsista guna menanggulangi bencana alam di Serasan ini merupakan implementasi perintah Kasal yang disampaikan di berbagai kesempatan bahwa TNI AL selalu siap siaga dan harus mampu merespon cepat, bahkan dalam hitungan jam untuk menjangkau daerah terdampak untuk melakukan operasi kemanusiaan, dan ini merupakan amanat undang undang tentang tugas TNI dalam melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah