Kronologi Pembelian Senjata yang Digunakan Mustopa Dalam Penembakan Kantor Pusat MUI, Ternyata Segini Harganya

- 6 Mei 2023, 16:40 WIB
Ilustrasi senjata Glock 17
Ilustrasi senjata Glock 17 /Pixabay/

 

Berita KBB - Polisi membekuk 3 orang yang diduga menjual senjata air gun Glock 17 yang digunakan Mustopa (60) dalam aksi penembakan kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Selasa 2 Mei 2023 lalu.

 

Diberitakan sebelumnya, ketiga orang itu berinisial D yang bekerja sebagai polisi kehutanan, H sebagai karyawan swasta, dan N sebagai guru honorer.

 

Kabar terbaru, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Indrawienny Panjiyoga dalam konferensi pers pada Jumat 5 Mei 2023 malam mengatakan, Mustopa membeli senjata air gun Glock 17 itu dari ketiga orang tersebut dengan harga Rp 5,5 juta.

Baca Juga: Sinopsis Tajwid Cinta Sabtu 6 Mei 2023, Syifa dan Dafri bertengkar Hebat Karena Cahaya

“Saudara N dan D ini tinggal di dekat rumah pelaku. Saudara N menghubungi H yang domisili di Bandar Lampung. H ini jual senjata air soft gun dan air gun sejak tahun 2012,” ujar Panjiyoga seperti dikutip Berita KBB dari PMJ News, Sabtu 6 Mei 2023.

 

Kronologi pembelian air gun Glock 17 oleh Mustopa, berawal dari Rabu 1 Februari 2023. Pelaku mengontak D untuk membeli senjata tersebut, kemudian besoknya Kamis 2 Februari 2023, D menyampaikan kepada N perihal pembelian senjata yang diminta Mustopa.

 

3 Februari 2023, N mengontak H untuk meminta mencarikan senjata air gun yang ingin dibeli Mustopa. Senjata itu lalu dibeli dengan harga Rp 5,5 juta.

Baca Juga: Bruno Major Konser di Jakarta, Berikut Harga Tiketnya Jangan Sampai Kehabisan!

“N lalu memberikan senjata kepada pelaku dan memberitahukan cara penggunaan air gun tersebut. Setelah itu pelaku membawa sampai dengan kejadian di MUI,” lanjut Panjiyoga.

 

Senjata yang digunakan Mustopa dalam aksi penembakan kantor pusat Majelis Ulama Indonesia di Jakarta pada Selasa 2 Mei 2023 itu, ditemukan di TKP pasca kejadian. Awalnya, senjata itu disebut berjenis senjata api.

 

Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, senjata yang ditemukan di TKP itu adalah tipe air gun.

 

Dalam penembakan kantor pusat MUI itu, 1 orang karyawan dikabarkan mengalami luka akibat terkena tembakan Mustopa. Luka yang didapat korban, tidak tampak seperti akibat tembakan senjata api.

 

“Kemudian mengenai salah satu seseorang karyawan yang kemudian saat ini juga akan kita lakukan proses pemeriksaan. Dari perkenaannya itu tidak sama seperti senjata api,” ujar Trunoyudo, Selasa 2 Mei 2023.

 

Sebelumnya diberitakan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap bahwa ada mutasi pada rekening bank milik Mustopa, dengan nilai mencapai Rp 800 juta.***

 

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah