Network
Berita KBB - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan potensi cuaca ekstrem hujan sedang hingga lebat di sebagian wilayah Indonesia selama 7 hari ke depan, dalam kurun waktu 15-21 September 2023.
Menurut laporan peringatan cuaca ekstrem yang dikeluarkan BMKG, dalam waktu sepekan ke depan, sebagian wilayah Kalimantan tengah, timur, dan utara, Sulawesi bagian utara dan tengah, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua bagian utara diprediksi cenderung hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Prediksi ini berdasarkan pantauan daerah perlambatan angin yang memanjang dari Selat malaka hingga Teluk Thailand, di Laut China Selatan, di Kalimantan Barat, di Kalimantan Timur, di Kalimantan Tengah, di Laut Maluku hingga Sulawesi Utara, di Laut Halmahera, di Samudra Pasifik Timur Filipina, dan di Samudera Pasifik utara Papua.
Baca Juga: Talenta Cilik Unjuk Kebolehan pada Ajang Pencarian Bakat Cerebrofot Talent Search di Bandung
Sementara itu, daerah pertemuan angin terpantau berada di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, dan di Samudra Pasifik timur Filipina. Adanya daerah perlambatan dan pertemuan angin ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut.
Berdasarkan pantauan di atas, BMKG memprediksi hujan sedang hingga lebat selama 7 hari ke depan berpeluang terjadi di provinsi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Masyarakat yang berdomisili di provinsi tersebut agar waspada terhadap gejala cuaca ekstrem yang timbul berupa hujan lebat, hujan es atau angin puting beliung, serta dampak yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan licin.
Berikut daftar wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem hujan lebat hingga sedang selama 7 hari ke depan, tepatnya 15-21 September 2023. Perlu dicatat bahwa informasi ini bersifat prakiraan, sehingga cuaca yang timbul bisa saja berbeda.
Editor: Siti Mujiati
Sumber: BMKG
Tags
Artikel Pilihan
Terkini
