Network
BERITA KBB - G30S/PKI adalah singkatan dari Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia, sebuah peristiwa kudeta yang terjadi pada tahun 1965 dan mengakibatkan kematian enam jenderal dan satu perwira pertama angkatan darat Indonesia. Peristiwa ini juga menimbulkan krisis politik dan sosial yang berujung pada pergantian rezim dari Presiden Soekarno ke Presiden Soeharto, serta pembantaian massal terhadap anggota dan simpatisan PKI.
Latar Belakang G30S/PKI
PKI adalah partai politik berhaluan komunis yang didirikan pada tahun 1920 oleh Semaoen dan Darsono, dua tokoh Sarekat Islam yang terpengaruh oleh ideologi Marxisme-Leninisme. PKI sempat mengalami pemberontakan di Madiun pada tahun 1948 yang berhasil dipadamkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun, PKI bangkit kembali pada era Demokrasi Terpimpin di bawah kepemimpinan Soekarno, yang memberikan ruang bagi partai-partai politik untuk berpartisipasi dalam pemerintahan.
PKI mendapat dukungan dari Soekarno, yang mengusung konsep NASAKOM (Nasionalis, Agama, Komunis) sebagai dasar ideologi negara. PKI juga memperoleh dukungan dari Tiongkok dan Uni Soviet, dua negara komunis besar yang bersaing mempengaruhi dunia ketiga. PKI menjadi partai terbesar ketiga di Indonesia setelah PNI dan NU, dengan anggota dan simpatisan mencapai lebih dari 20 juta orang. PKI juga menguasai berbagai organisasi massa, seperti serikat buruh, serikat tani, organisasi wanita, organisasi pemuda, dan organisasi seniman.
Baca Juga: Filipina dan China Bersitegang di Laut China Selatan
Namun, keberadaan PKI juga menimbulkan kecemasan dan kebencian dari sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama kalangan militer, Islam, dan nasionalis. PKI dianggap sebagai ancaman bagi Pancasila, NKRI, dan agama. PKI juga dianggap sebagai boneka dari Tiongkok dan Uni Soviet, yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara satelit mereka. PKI juga sering terlibat dalam konflik dan bentrokan dengan kelompok-kelompok anti-komunis, seperti di Sumatera Selatan, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Bali.
