Jabar Upayakan Penguatan Produksi Pangan

- 16 Oktober 2023, 18:38 WIB
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri Rakor Inflasi bersamaan dengan Acara Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Se-Indonesia di ruang rapat nusantara kantor Badan Pangan Nusantara, Jakarta, Senin (16/10/2023).
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri Rakor Inflasi bersamaan dengan Acara Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Se-Indonesia di ruang rapat nusantara kantor Badan Pangan Nusantara, Jakarta, Senin (16/10/2023). /Foto: Ari/ Humas Kementerian Pertanian)/

BERITA KBB - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri acara Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Se-Indonesia di kantor Badan Pangan Nusantara, Jakarta, Senin (16/10/2023). 

Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023.

Pada kesempatan itu Kementerian Pertanian mendorong kepala daerah untuk memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi, khususnya merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen yang akan datang. Target tersebut mengalami peningkatan dari target sebelumnya yang hanya 31 juta ton. 

Baca Juga: Kuota Buangan Sampah Terpilah di Zona 1 TPK Sarimukti Ditambah

Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi mengatakan, sejatinya setiap daerah memiliki tanggung jawab yang sama dalam menghadirkan kecukupan beras. 

Ia berjanji akan memberikan _reward_ atau hadiah khusus bagi daerah yang mampu memproduksi beras lebih banyak sehingga melalui cara ini Indonesia memiliki pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri. 

"Kementerian Pertanian akan memberikan _reward_ untuk saudara-saudara kita dinas pertanian di seluruh Indonesia yang mampu memproduksi beras cukup banyak," ujar Arief. 

Baca Juga: Kota Bandung Siap Sambut Kirab Pemilu 2024

Untuk mendukung pencapaian target tersebut, Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian serta Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) untuk saling bersinergi dalam menyediakan benih unggul, pupuk hingga kesiapan penyuluh. Bahkan bersinergi dengan Kementerian Perdagangan untuk menggerakan elemen di daerah, termasuk penyuluh. 

Lebih lanjut Arief menambahkan, saat ini pihaknya juga fokus menstabilisasi pasokan dan harga melalui bazar murah yang digelar serentak di seluruh Indonesia serta menyalurkan bantuan beras sebanyak 640.000 ton untuk 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). 

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah