Serentak, para mahasiswa tersebut menjawab dan menyebut dosen tersebut berbuat zalim. Dosen itu kemudian bertanya lagi dengan nada tinggi. "Lalu kenapa kalian diam saja dan tidak menerapkannya?" ujar Dosen
Baca Juga: Banjir Jakarta Hari Ini 16 Oktober 2020, Berikut Tempat Mengungsi di Jakarta Utara
Baca Juga: Jakarta Banjir Hari Ini, Anies Disinggung Soal Janji Kampanye yang Belum Ditepati
Dosen tersebut mengatakan, "Apa gunanya undang-undang dan hukum kalau Kami tidak memiliki keberanian untuk berjuang menerapkannya?"
"Ketika kalian diam saja di saat seseorang dizalimi, dan kalian tidak berusaha membela yang benar maka kalian akan kehilangan kemanusiaan kalian. Dan, kemanusiaan tidak bisa ditawar-tawar," lanjut sang Dosen.
Kemudian sang dosen memanggil mahasiswa yang diusirnya tadi lalu meminta maaf padanya. Pengusiran tersebut merupakan bagian dari pelajaran untuk mahasiswa agar berani membela yang terzalimi, dan pelajaran dari sebuah sikap jauh lebih berkesan daripada pelajaran dari sebuah nasihat.
Dari sebuah kisah itu, Gatot mengatakan demokrasi harus dibangun di atas hukum yang adil. "Ingat, demokrasi harus dibangun di atas rel hukum yang adil. Selamat berjuang," tulis Gatot menutup ceritanya..***