Gatot Nurmantyo Posting Soal Keadilan di Instagram, Warganet Minta Gatot Ikut Turun ke jalan

- 16 Oktober 2020, 23:08 WIB
/

 

BERITA KBB- Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo memosting semua cerrita menyentuh mengenai keadilan. Posting yang cukup panjang ini ditulisnya pada Jumat 15 Oktober 2020 di akun @nurmantyo_gatot.

Respon warganet pun cukup beragam. Ada yang mendoakan agar Gatot sehat selalu hingga seorang netizen meminta Gatot turut hadir ke jelan agar mendukung usaha para buruh serta mahasiswa demi menegakkan keadilan seperti dalam demonstrasi UU Cipta Kerja.

@adjumuchin “Ayo pak turun ke jalan, bantu para buruh dan mahasiswa”. @rastropaksi “mantap, jendral”. @em_wutu_setiaji “genderang sudah ditabuh jenderal...rapatkan barisan kawan. Jangan grasa grusu,,,Selamat berjuang...panjang umur perjuangan”.

Baca Juga: Fatwa MUI Diperlukan untuk Menjawab Keragu-Raguan Umat Muslim di Indonesia Mengenai Vaksin Covid-19

Baca Juga: Begini Upaya Manajemen PERSIB Menghadapi Molornya Liga 1 Hingga Januari 2021

Sebelumnya, Gatot mengunggah sebuah cerita menyentuh mengenai keadilan. Gatot memberikan nasihat mengenai keadilan tersebut dengan memberi ilustrasi sebuah peristiwa di dalam kelas, di mana ada sebuah mahasiswa dan dosen yang akan memulai mata kuliah hukum.

Berikut sebuah kisah yang diunggah oleh Gatot Nurmatyo dalam akun instagram pribadinya @nurmantyo_gatot, Jumat (15/10/2020).

Berawal dari seorang dosen mata kuliah Hukum yang bertanya pada salah seorang mahasiswa.

Baca Juga: Wapres Ma'aruf Amin, Vaksin Covid-19 Lalui Tahap Uji Klinis dan Tidak Melanggar Syariat Islam

Baca Juga: Mengaku Rindu, Ini Janji Luhut Pada Sang Istri di Momen Ulang Tahunnya yang ke -71

"Siapa namamu?" kata dosen tersebut dan mahasiswa itu menyebutkan namanya. Tiba-tiba saja sang dosen mengusirnya tanpa sebab. Mahasiswa itu berusaha membela diri. Tapi sang dosen malah membentaknya.

Kemudian, setelah itu, mahasiswa yang diusir tersebut, keluar dengan perasaan terzalimi. Mahasiswa tersebut hanya diam dan tak dapat berbuat banyak.

Setelah itu sang dosen memulai kuliah. Ia bertanya kepada para mahasiswa: "Untuk apa undang-undang dibuat?". Salah seorang mahasiswi menjawab: "Untuk mengontrol perilaku manusia.” Mahasiswa lain menjawab: "Untuk diterapkan.” Yang lain menjawab, "Agar yang kuat tidak menzalimi yang lemah,"

Baca Juga: Petinggi KAMI Ditahan dan Diekspose oleh Polisi, Mantan Ketua MK Prof Jimly : Carilah Orang Jahat !!

Saat itu, sang dosen membenarkan semua jawaban yang disebutkan oleh para mahasiswanya. Tetapi, dosen itu mengatakan semua itu masih belum cukup.

Sampai ada salah seorang mahasiswi mengacungkan tangan dan berkata: "Untuk mewujudkan keadilan."

Dosen berkata: "Benar. Itulah jawabannya. Agar tercipta keadilan. Tapi pertanyaannya, apa gunanya keadilan?” kata sang Dosen seperti yang diceritakan Gatot.

Mahasiswa lainnya menambahkan, adanya hukum itu agar tak ada yang terzalimi. Dan kemudian dosen bertanya lagi kepada mahasiswa tersebut, "Apa saya telah berlaku zalim pada teman kalian ketika saya mengusirnya dari kelas?”

Serentak, para mahasiswa tersebut menjawab dan menyebut dosen tersebut berbuat zalim.  Dosen itu kemudian bertanya lagi dengan nada tinggi. "Lalu kenapa kalian diam saja dan tidak menerapkannya?" ujar Dosen

Baca Juga: Banjir Jakarta Hari Ini 16 Oktober 2020, Berikut Tempat Mengungsi di Jakarta Utara

Baca Juga: Jakarta Banjir Hari Ini, Anies Disinggung Soal Janji Kampanye yang Belum Ditepati

Dosen tersebut mengatakan, "Apa gunanya undang-undang dan hukum kalau Kami tidak memiliki keberanian untuk berjuang menerapkannya?"

"Ketika kalian diam saja di saat seseorang dizalimi, dan kalian tidak berusaha membela yang benar maka kalian akan kehilangan kemanusiaan kalian. Dan, kemanusiaan tidak bisa ditawar-tawar," lanjut sang Dosen.

Kemudian sang dosen memanggil mahasiswa yang diusirnya tadi lalu meminta maaf padanya. Pengusiran tersebut merupakan bagian dari pelajaran untuk mahasiswa agar berani membela yang terzalimi, dan pelajaran dari sebuah sikap jauh lebih berkesan daripada pelajaran dari sebuah nasihat.

Dari sebuah kisah itu, Gatot mengatakan demokrasi harus dibangun di atas hukum yang adil. "Ingat, demokrasi harus dibangun di atas rel hukum yang adil. Selamat berjuang," tulis Gatot menutup ceritanya..***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x