Rawan Meletus, Gunung Merapi Saat Ini Berstatus Siaga Level III, 1.294 Warga Dievakuasi

- 12 November 2020, 17:28 WIB
Gunung Merapi, status Siaga (level III): BNPB menyebutkan telah ada 1.294 warga di empat kabupaten yang telah di evakuasi terkait antisipasi bencana dari Gunung Merapi.
Gunung Merapi, status Siaga (level III): BNPB menyebutkan telah ada 1.294 warga di empat kabupaten yang telah di evakuasi terkait antisipasi bencana dari Gunung Merapi. /(portaljogja.com/Panji Arkananta)




BERITA KBB – Gunung Merapi saat ini dalam status Siaga. Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan, 1.294 warga dievakusi di empat kabupaten, yakni Boyolali, Magelang, Klaten, dan Sleman.

Para warga yang dievakuasi sebagian besar merupakan kelompok rentan, seperti lanjut usia, anak-anak, balita, ibu hamil, disabilitas dan ibu menyusui.

Adapun Jumlah total warga yang dievakuasi tertinggi di Kabupaten Magelang dengan jumlah 835 jiwa, disusul Sleman 203, Boyolali 133, dan Klaten 123. Para pengungsi tersebar di tempat evakuasi sementara (TES) maupun tempat evakuasi akhir (TEA).

Baca Juga: Profil dan Biodata Mayang Yudittia, Pemeran Michelle di Sinetron Ikatan Cinta RCTI, Saingan Andin?

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Besok Jumat 13 November 2020: Cinta hingga Pekerjaan

Pada masa kesiapsiagaan, BPBD setempat terus mengevaluasi tantangan yang dihadapi apabila kondisi semakin kritis, seperti jalur dan transportasi evakuasi, jalur dan peralatan komunikasi, maupun penerapan protokol Kesehatan saat proses evakuasi maupun di tempat penampungan.

Meski terdapat banyak warga dievakuasi, BNPB telah memastikan ketersediaan kebutuhan makan dan minum untuk para warga di tempat penampungan.

“Para sukarelawan membantu dalam penyediaan bahan baku seperti sayuran, dan juru masak yang diproses di dapur umum maupun mobil dapur lapangan,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr Raditya Jati dalam rilisnya, Kamis 12 November 2020.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta RCTI Kamis 12 November, Al dan Andin Saling Merindu, Romantis

Baca Juga: Diperiksa KPK Hari Ini di Bandung, Bupati Bandung Barat Aa Umbara dan Wali Kota Banjar Ade Uu

Selain itu, beberapa fasilitas seperti pos pendukung di tempat penampungan telah tersedia dan siap untuk memberikan pelayanan, salah satunya pos kesehatan yang siaga 24 jam.

“Pihak pemerintah desa menyiapkan tidak hanya tempat tetapi tenaga serta pelayanan kepada para warga yang harus dievakuasi. Ini menjadi bukti kuatnya sister village dalam konteks kebencanaan, warga dari suatu desa membantu warga desa lainnya,” ujarnya seperti diberitakan Portal Jember dalam artikel Gunung Merapi Rawan Erupsi, BNPB: 1294 Warga Diungsikan.

Baca Juga: Sudah Punya Quote Favorit Belum? Penting Loh!

Ketersediaan pelayanan dari pemerintah desa tidak terlepas dari dukungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari tingkat kabupaten dan provinsi.

“Dalam upaya kesiapsiagaan maupun penanganan darurat, empat pemerintah daerah di tingkat kabupaten tersebut telah menetapkan status keadaan darurat, baik siaga maupun tanggap darurat,” katanya.

Baca Juga: Bupati Bandung Barat Diperiksa KPK di Bandung Hari Ini, Kamis 12 November 2020

Baca Juga: Profil dan Biodata Arya Saloka, Si Ganteng Kalem ‘Aldebaran’ di Sinetron Ikatan Cinta RCTI

Dengan adanya penetapan status tersebut, dinilai akan memudahkan BPBD setempat dalam aksesibilitas sumber daya maupun akuntabilitas dalam penyelenggaraan operasi tanggap darurat.

BPPTKG (Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi) dalam laporannya yang dirilis pada, Rabu 11 November 2020, memberikan beberapa poin rekomendasi yaitu:

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta RCTI Kamis 12 November, Al dan Andin Saling Merindu, Romantis

Prakiraan daerah bahaya yang meliputi tiga kabupaten di Provinsi Jawa tengah, yakni Kabupaten Magelang, Boyolali, Klaten, dan satu kabupaten di DIY yakni Kabupaten Sleman.

Detail rincian wilayah Kabupaten Magelang meliputi Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar), Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2), Kecamatan Dukun.

Baca Juga: Kisah Sedih dan Lucu Ketika Arya Saloka, pemeran Al Ikatan Cinta RCTI, Sempat Tak Mau Main Sinetron

Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional 12 November, Yuk Tepuk Tangan 56 Detik Pukul 12.00 WIB!

Baca Juga: Rayakan Hari Ayah Nasional 12 November, Google Doodle Berikan Wadah Kreativitas, Begini Caranya

Detail rincian wilayah Kabupaten Boyolali meliputi Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang), Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur), Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi), Kecamatan Selo.

Detail wilayah Kabupaten Klaten meliputi Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur), Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles), Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang), Kecamatan Kemalang

Sedangkan, untuk wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari) di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Baca Juga: DAFTAR FILM yang Cocok Ditonton di Momen Hari Ayah Nasional 2020, dari Film Indonesia hingga Korea

Baca Juga: DAFTAR LAGU yang Pas Didengarkan di Momen Hari Ayah Nasional, Kamis 12 November 2020

Baca Juga: Diperiksa KPK Hari Ini di Bandung, Bupati Bandung Barat Aa Umbara dan Wali Kota Banjar Ade Uu

BPPTKG juga merekomendasikan penghentian penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III.

Hingga kini, sejumlah aktivitas lain seperti kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi, termasuk kegiatan pendakian ke puncak gunung juga dihentikan untuk mengantisipasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.*** (Bagus Satria Perdana/Portal Jember)

Editor: Cecep Wijaya Sari

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah