BERITA KBB- Ketua Umum NPCI Kota Bandung Adik Fachroji mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Bandung yang membagikan kadeudeuh untuk para atlet Peparnas XVI Papua dan PON. Menurut dia, kadeudeuh ini sangat berarti bagi para atlet penyandang disabilitas.
"Alhamdulillah semua terobati akhirnya begitu mendengar penghargaan ini. Atlet Kota Bandung alhamdulillah penyumbang medali terbanyak bagi Jawa Barat di Peparnas," kata Adik di Bumi Sangkuriang, Kota Bandung Selasa 7 Desember 2021.
Adik berharap, perhatian serupa dilakukan Pemkot saat pihaknya akan berjuang di Peparda Jabar 2022. Di mana Adik meminta support yang maksimal untuk meraih prestasi tertinggi di Peparda Jabar 2022.
Baca Juga: Jika Persib Bandung Menang Lawan Persebaya Surabaya, Maka Akan...
Baca Juga: Salurkan Kadeudeuh, Walikota Bandung Jawab Keraguan Masalah Bonus PON XX dan Peparnas XVI Papua 2021
"Kota Bandung merupakan peraih emas terbanyak untuk Peparnas yakni 32 medali emas. Semoga kami terus mendapatkan dukungan di Peparda Jabar 2022 untuk bisa terus mempertahankan barometer olahraga di Jabar," tuturnya.
Perlu diketahui, penerima kadeudeuh untuk PON dan Peparnas mendapatkan nominal yang sama. Besarannya disesuaikan secara proporsional dengan raihan prestasi dan nomor pertandingan.
Untuk nomor perorangan, peraih medali emas memperoleh kadeudeuh sebesar Rp65 juta, medali perak Rp35 juta, medali perunggu Rp20 juta.
Baca Juga: PROFIL dan Biodata Euis Siti Aisyah, Drummer Band Voice of Baceport Asal Garut
Di nomor ganda, medali emas mendapatkan kadeudeuh Rp45 juta, medali perak Rp30 juta, dan perunggu Rp17,5 juta.
Nomor beregu 3-5 orang kadeudeuh medali emas sebesar Rp40 juta, medali perak Rp25 juta, dan perunggu Rp15 juta.
Lalu nomor beregu di atas 5 orang akan mendapatkan kadeudeuh Rp35 juta untuk medali emas, Rp20 juta untuk medali perak, dan Rp12,5 juta bagi peraih medali perunggu.
Baca Juga: Anneth Delliecia Unggah Foto Waktu Dini Hari, Warganet Heboh Berikan Beragam Tanggapan Komentar
Sedangkan para pelatih dan manajer tim juga masing-masing diganjar Rp40 juta untuk medali emas, Rp25 juta bagi peraih perak, dan Rp10 juta untuk medali perunggu.
Tambahan apresiasi juga diberikan kepada pemecah rekor sebesar Rp10 juta dan tim monev Rp15 juta. Sementara jajaran ofisial lain serta seluruh kontingen yang belum berhasil mendapat medali tetap diberi kadeudeuh sebesar Rp5 juta.***