"Pikir saya setelah ada Porprov masalah selesai.Ternyata masalah ini belum selesai, buktinya program KONI hanya mendapat anggaran Rp 500 juta, ada apa dibalik itu," katanya disela sela Raker KONI KBB.
Dia menambahkan, pada saat KONI KBB ini berdiri pada 2007 lalu hibah yang digelontorkan oleh Pemkab Bandung Barat sebesar Rp500 juta.
"Tahun 2007 lalu, KONI berdiri dan terbentuk di KBB, dan pada tahun itu, KONI mendapatkan anggaran Rp 500 juta, dan sampai ke sini-sini itu terakhir beberapa tahun lalu sampai Rp 20 miliar, lalu turun menjadi Rp 12,5 miliar. Masa tahun ini Koni mendapat Rp 500 juta," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, dirinya tidak mengetahui keinginan Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan yang memberikan anggaran untuk KONI KBB yang sangat minim tersebut.
"Ada apa dengan Hengky ini, tolong catat sama dia, saya Ketua KONI, maunya apa Hengky ini, sedangkan untuk memajukan olahraga dan memberikan pembinaan kepada atlet ini hanya diberi hibah segitu," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Agus Mulya pun menyoroti kebijakan Pemkab Bandung Barat yang juga mengurangi nominal bonus bagi para atlet mencapai 50 persen dari jumlah yang dijanjikan.
"Contoh kecil saja, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi itu Rp 75 juta untuk bonus atlet. Tapi ini Bandung Barat kabarnya hanya Rp25 juta," katanya.
"Dan saya bilang jangan diambil. Minimal saya minta Rp 50 juta bagi atlet peraih medali. 2018 saja kadeudeuh atlet itu Rp50 juta, masa sekarang hanya Rp 25 juta," imbuhnya.