Network
BERITA KBB - Tim Peneliti Hari Jadi PERSIB yang diketuai Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (FIB Unpad), Prof. Dr. Kunto Sofianto, Ph.D. menyampaikan lima rekomendasi dan opsi tanggal yang bisa ditetapkan sebagai hari ulang tahun PERSIB.
Lima opsi tersebut bisa diputuskan sebagai pengganti tanggal 14 Maret 1933 yang selama ini diyakini dan selalu dirayakan sebagai hari lahir PERSIB.
Opsi perubahan hari jadi PERSIB dikaji secara ilmiah karena sejauh ini belum ditemukan bukti otentik penetapan pada 14 Maret 1933 sebagai hari jadi PERSIB.
Baca Juga: Venice, Kota yang Memanfaatkan Sungai sebagai Bisnis
"Selain itu, PERSIB sudah ditetapkan sebagai salah satu pendiri PSSI pada 1930. Logikanya, PERSIB harus sudah lahir sebelum PSSI dibentuk," kata Prof Kunto pada pemaparan tim peneliti hari jadi PERSIB pada Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Cordela, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Sabtu, 16 September 2023 lalu.
Dalam pemaparannya, Prof. Kunto didampingi anggota tim peneliti hari jadi PERSIB lainnya yaitu Dr. Miftahul Falah M.Hum, Budi Gustaman, M.A, Iqbal Reza Satria, S.H., M.I.P. dan Muhammad Ridha Taufiq Rahman, S.IP., MA.
FGD dihadiri sekitar 20 peserta offline, termasuk Wali Kota Bandung dan Ketua Umum PERSIB periode 2003-2013, Dada Rosda, dan ratusan lain secara online melalui platform Zoom, menghadirkan empat narasumber utama.
Baca Juga: Hari Sungai Sedunia: Manfaat Sungai bagi Masyarakat Indonesia
Selain Prof. Kunto, narasumber lainnya adalah Dr. Hawe Setiawan (budayawan/akademisi Unpas), Drs. Andi Suwirta, M.Hum. (sejarawan UPI) dan Atep Kurnia (pegiat literasi dan penulis buku Maenbal).
Berdasarkan hasil kajian yang sudah dilakukan, tim peneliti hari jadi PERSIB menyampaikan 5 opsi hari jadi PERSIB pengganti yaitu;
