Network
Mengenai hasil pertandingan anak asuhnya, pelatih Luciano Spalletti yang telah membukukan empat kemenangan dari 8 laga bersama Italia mengatakan, kesatuan timnya dalam menghadapi kesulitan menjadi faktor penting dalam meraih kemenangan ini.
“Kami selalu menjadi satu tim, bahkan di babak kedua. Itulah dasar-dasarnya. Kami juga tampil bagus di babak kedua, tapi kami harus sedikit lebih bersih. Di babak pertama kami bermain lebih tinggi dan bisa saja mencetak gol lagi, tapi kami juga bermain bagus tanpa bola,” ujar Spalletti, seperti dikutip Berita KBB dari laman resmi FIGC.
Sementara bagi Pellegrini yang mencetak gol keenamnya untuk Gli Azzuri, mengatakan pertandingan ini membuat timnya bisa tetap “melanjutkan perjalanan”. Menurutnya, skuadnya harus terus bersatu sebelum bergulirnya Piala Eropa 2024.
"Pertandingan ini membuat kami terus melanjutkan jalur kami. Kami harus terus bersatu sebagai satu keluarga sebelum Euro (Piala Eropa 2024, red),” ujarnya. “Kami adalah tim yang sangat bagus, baik di dalam maupun di luar lapangan. Kami akan terus bekerja untuk merasa puas,” lanjutnya.
Adapun untuk Barella yang kini mengoleksi sembilan gol di Timnas, menyamai top skorer legendaris sepanjang masa Italia yaitu Boninsegna, Cabrini and Francesco Totti, ia mengaku timnya menderita di babak kedua meski akhirnya dapat mengunci kemenangan dengan sisa energi yang ada.
“Kami terlalu menderita di babak kedua untuk level kami, namun pada akhirnya, kami mencapai sesuatu yang lain dengan sisa energi lagi. Penyiapannya baru bagi kami. Kami sedang menguji kondisinya, selalu ada sesuatu yang perlu ditingkatkan,” demikian gelandang Inter tersebut.***
