Network
BERITA KBB- Penampilan kiper David de Gea dan bek Axel Tuanzebe dihujani sanjungan oleh sang manajer Ole Gunnar Solskjaer selepas Manchester United mempecundangi tuan rumah Paris Saint-Germain 2-1 dalam pembuka Grup G Liga Champions di Parc des Princes, Selasa waktu setempat Rabu 21 Oktober 2020 WIB.
De Gea memang tampil krusial memastikan kemenangan MU sebab ia mencatatkan penyelamatan gemilang atas setidaknya tiga peluang berbahaya dari Neymar Angel Di Maria dan Kylian Mbappe.
Sedangkan Tuanzebe yang musim lalu lebih banyak menghabiskan waktunya di ruang perawatan medis, juga kerap menyulitkan pergerakan Mbappe dan Di Maria di sektor sayap.
Baca Juga: Siap Siaga, Pemkot Depok Lakukan Mitigasi Antisipasi Bencana Alam Longsor dan Banjir
Baca Juga: Warga Indonesia Akan Disuntik Vaksin Bulan Depan Termasuk Jabar, Emil Minta Saran pada WHO
"Kami tahu bahwa ketika pergi melawan tim seperti ini, kami harus bertahan dengan baik. Kami tahu bahwa David melakukan beberapa penyelamatan," ujar Ole dikutip dalam laman resmi UEFA, dari ANTARA.
"Kami juga tahu kualitas Axel. Pertandingan ini adalah pertandingan pertamanya dalam sepuluh bulan atau lebih, yang mana membuktikan kualitas yang dimilikinya," kata dia menambahkan.
Menurut Ole, kemenangan ini seolah mengenang memori di babak 16 besar Liga Champions dua musim lalu. Saat itu MU menang 3-1 dan berhak melaju ke perempat final.
Baca Juga: Keren! Ini 3 Fakta Baru Manga Boruto Chapter 51, Diantaranya Boruto Punya Kekuatan Baru Simak Disini
Baca Juga: Takut Gemuk Kalau Sarapan Pagi? Cobain Yuk Menu Sarapan Sehat Ini
Pertandingan itu juga menjadi berkah bagi Ole karena ia langsung diganjar kontrak permanen sebagai arsitek The Red Devils.
"Rasanya berbeda (main) di awal babak grup, tapi kami menang melawan tim yang fantastis. Terakhir kali (menang) euforia memang berbeda, tapi tetap saja para pemain (tampil) luar biasa. Mereka sangat fokus pada tugasnya dan pada apa yang kita inginkan. Saya pikir kami pantas menang," kata dia.
MU sementara berada di urutan kedua klasemen Grup H, di bawah RB Leipzig yang menang dengan selisih skor lebih besar atas Istanbul Basaksehir di laga lain.
MU selanjutnya akan menjamu Leipzig di Old Trafford untuk pertandingan kedua pada pekan depan.
Jalan Pertandingan
Raihan tiga poin ini juga berkat kecermatan manajer Ole Gunnar Solskjaer yang mampu mematikan pergerakan Neymar, Kylian Mbappe, dan Di Maria. Pada awal laga PSG langsung menekan pertahanan MU melalui trio lini depannya. Di Maria membuka peluang pertama, tetapi sepakan dari luar kotak penalti masih bisa ditepis De Gea.
Manchester United mendapat hadiah penalti pada menit ke-20 setelah Anthony Martial dijatuhkan Abdou Diallo. Wasit yang tak jauh dari posisi kedua pemain itu langsung menunjuk titik putih.
Terjadi drama dalam sepakan penalti Bruno Fernandez. Awalnya Keylor Navas mampu menepis bola, namun wasit mengganggap ia telah bergerak lebih dulu melewati garis. Sepakan penalti kembali diulang dan Bruno sukses menyarangkan bola pada percobaan kedua.
Baca Juga: Info SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini 21 Oktober 2020: Jadwal, Lokasi dan Persyaratannya
Baca Juga: Info Cuaca Hari Ini 21 Oktober 2020, Kota Bandung Diprediksi Hujan di Jam-Jam Berikut
Gol ini menjadi gol yang ke-11 dari 12 peluang di titik putih di semua ajang kompetisi sejak bergabung dengan Setan Merah. Keunggulan itu juga membuat MU di sisa babak pertama mulai bermain nyaman dan keluar dari tekanan.
Bruno hampir menggandakan keunggulan pada menit ke-38, sepakan kerasnya di luar kotak penalti masih mampu ditepis Keylor Navas. Bola yang kemudian berbuah tendangan sudut sempat disundul dan mengenai kaki Diallo, sayang bola menyamping tipis di gawang PSG.
Sebaliknya PSG kesulitan untuk kembali membongkar pertahanan lawan. Neymar dan kawan-kawan kerap mengandalkan serangan balik cepat, tapi pergerakannya langsung mudah ditutup oleh para pemain MU. Skor 1-0 untuk keunggulan MU bertahan hingga turun minum.
PSG baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-54, Martial menjadi aktor protagonis bagi PSG. Ia salah mengantisipasi bola tendangan sudut Neymar, bola yang disundulnya malah masuk ke gawang sendiri dan membuat De Gea termenung.
Baca Juga: ASYIK! Ini Link Baca Manga Boruto Chapter 51 'Sacrifice' Berikut Bocorannya
Baca Juga: Bersiap!Tim Pelaksana Komite CiptaKerja Pastikan Gelombang 11 Prakerja Segera dibuka, Ini Tanggalnya
Rasford memiliki peluang emas pada menit 58. Setelah lepas dari pengawalan pemain tim tamu, akselerasinya di dalam kotak penalti dapat intersep Diallo.
Moise Kean mendapat peluang terbuka pada menit ke-74. Menerima umpan silang matang di sisi kanan, ia terlalu terburu-buru melakukan sundulan dan bola melayang tinggi. Padahal jika bola ditahan lebih dulu, peluang mencetak gol semakin besar.
Navas membuat penyelamatan gemilang pada menit ke-78. Mendapat bola liar, sepakannya di tengah luar kotak penalti bisa diblok Navas. Tak lama berselang giliran De Gea yang menggagalkan sepakan keras Neymar di luar kotak penalti.
Alih-alih mencetak gol, PSG malah harus kebobolan tiga menit jelang waktu normal berakhir. Sepakan mendatar Marcus Rashford ke sisi kiri gawang, tak bisa diselamatkan Keylor Navas. Hingga bubaran skor 2-1 untuk kemenangan MU tetap bertahan.
Susunan pemain:
PSG (4-3-3): Keylor Navas; Alessandro Florenzi (Colin Dagba), Abdou Diallo, Presnel Kimpembe, Layvin Kurzawa (Mitchel Bakker); Idrissa Gueye (Moise Kean), Danilo Pereira, Ander Herrera; Angel Di Maria (Pablo Sarabia), Kylian Mbappe, Neymar
Pelatih: Thomas Tuchel
Manchester United (3-5-2): David de Gea; Axel Tuanzebe, Victor Lindelof, Luke Shaw; Aaron Wan-Bissaka, Alex Telles (Paul Pogba), Fred, Scott McTominay; Bruno Fernandes (Donny van de Beek); Anthony Martial (Daniel James), Marcus Rashford.
Pelatih: Ole Gunnar Solskjaer.***
