Terbaru! Surat Edaran Kemdikbudristek Tentang Libur Sekolah Jelang Nataru. Kembali ke Peraturan Awal!

BERITA KBB-Surat Edaran Kemdikbudristek Tentang Libur Sekolah Jelang Nataru sudah keluar dan telah direvisi. 

 

Sebelumnya Menteri Kemdikbudristek mengeluarkan surat edaran Sesjen Kemendikbudristek No 29/2O21 tentang larangan diselenggarakannya libur sekolah berlaku tanggal 24 Desember 2021 - 2 Januari 2022. 

 

Surat Edaran Sesjen Kemendikbudristek No 29/2O21 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Menjelang Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dalam rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

 

 

 

 

Setelah surat edaran sebelumnya dicabut maka diterbitkanlah surat edaran No 32/2021 yang ditandatangani Sesjen Kemendikbudristek Suharti, pada Selasa 14 Desember 2021.

 

Kehadiran surat edaran tersebut sekaligus untuk menindaklanjuti Inmendagri No 66/2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat libur Nataru. 

 

Berikut isi lengkap surat edaran No 32/2021:

 

1. Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya setiap tahun menetapkan kalender pendidikan yang memuat permulaan tahun ajaran, pengaturan waktu belajar efektif, dan pengaturan waktu libur. 

 

 

 

 

2. Satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah tetap melaksanakan pembelajaran, pembagian rapor semester 1 dan libur sekolah tahun ajaran 2021/2022 sesuai dengan kalender pendidikan tahun ajaran 2O21/2022 yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pada angka 1. 

 

3. Satuan pendidikan tidak diperkenankan menambah waktu libur selama periode Natal Tahun 2O21 dan Tahun Baru Tahun 2022 di luar waktu libur semester dalam kalender pendidikan yang ditetapkan pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada angka 2.

 

4. Pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah tetap melaksanakan tugas kedinasan di satuan pendidikan sesuai dengan kalender pendidikan. 

 

 

 

 

5. Memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik. 

 

6. Mengimbau orang tua/wali peserta didik agar mengizinkan dan mendorong anaknya yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan untuk divaksinasi COVID-19. 

 

7. Menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang lebih ketat di satuan pendidikan dengan pendekatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/ hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan) dan 3T (testing, tracing, treatment) 

 

 

 

 

Bagi pelaku pendidikan, perubahan peraturan yang terkesan seolah membingungkan itu dirasa sangat memberatkan. 

 

Guru yang awalnya mengacu pada kalender pendidikan dan sudah menyiapkan segala sesuatunya, tak lama kemudian ada perubahan yang jauh dari ekspektasi. 

 

Libur ditunda, pembagian raport diajukan kemudian awal tahun pelajaran yang juga ikut maju membuat para guru, kepala sekolah dan seluruh stik holder di dunia pendidikan merasa kebijakan tersebut dirasa tidak konsisten. 

 

 

 

 

Para guru yang intinya mengeluhkan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan administrasi pendidikan seperti contohnya pemberlakuan aplikasi raport digital. 

 

Kemudian muncul lagi dengan peraturan terbaru yang mematahkan peraturan lama. 

 

Kembali pelaku pendidikan ditekankan untuk selalu bersabar dengan berbagai perubahan peraturan dalam hal ini merupakan dampak pandemi Covid-19. 

 

 

 

 

 

Dengan kebijakan yang terbaru, pelaku pendidikan bisa kembali mengacu libur sekolah dalam rangka nataru sesuai dengan kalender pendidikan.***