Hadapi Revolusi Digital 4.0, Perguruan Tinggi di Jabar Rancang Prodi Inovatif Kolaborasi dengan Industri

10 Februari 2022, 06:42 WIB
Gubernur Jabar menyampaikan sambutannya pada Rakor Perguruan Tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Tahun 2022, di Hotel Harris Citylink, Kota Bandung, Rabu (9/2/2022). /Humas Jabar/

BERITA KBB - Dalam menghadapi tuntutan perubahan zaman, perguruan tinggi di Jawa Barat telah menyiapkan program-program studi inovatif yang dibutuhkan dunia kerja dengan mendesain kurikulum berkolaborasi dengan dunia industri.

Hal ini mengemuka dalam Rakor Perguruan Tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Tahun 2022, di Hotel Harris Citylink, Kota Bandung, Rabu (9/2/2022).

Langkah tersebut juga mendukung pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam rakor agar perguruan tinggi di Jabar dapat menciptakan prodi sesuai dengan kebutuhan zaman menghadapi revolusi digital 4.0.

Baca Juga: Perguruan Tinggi Dukung Pembangunan SDM dengan Kerjasama, Kolaborasi, dan Sinergi

Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar dan Banten M Samsuri mengatakan, kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mendorong perguruan tinggi melahirkan prodi-prodi yang inovatif yang dibutuhkan oleh dunia kerja saat ini.

Prodi yang dibutuhkan oleh industri, kurikulumnya harus didesain bersama-sama dengan dunia industri. Ketika ada perguruan tinggi yang akan mengusulkan prodi baru diharuskan sudah membicarakan kurikulum yang akan dikembangkan dengan dunia industri.

"Pembahasan juga dapat dilakukan dengan pakar-pakar tentang industri masa depan. Itu lebih baik dan akan dipermudah oleh pemerintah," kata Samsuri.

Baca Juga: Menaker Minta Lulusan Perguruan Tinggi Daftar ke Aplikasi SIAPkerja

"Semua proses sama akan dipermudah oleh pemerintah, tetapi ketika kurikulumnya sudah siap bersama industri, maka itu akan menjadi prioritas," imbuhnya.

Ia menuturkan, sejumlah prodi yang diusulkan oleh Gubernur saat ini sudah ada di sejumlah perguruan tinggi, seperti _digital marketing_, industri kemaritiman, hingga prodi-prodi yang berbasis mahadata analisis.

"Saat ini semua perguruan tinggi sedang berlari ke sana, politeknik baru juga mengarah ke sana. Ini menjadi kecermatan masing-masing perguruan tinggi," ujar Samsuri.***



Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler