Sementara itu Direktur Perguruan Darul Hikam Ruri B Ramadhanti mengatakan, bahwa sekolah Darul Hikam mereka tetap memiliki akhlak yang mulia dan akhlak takwa seperti ditanamkan di Darul Hikam, kemudian etos kerja dan etos belajar.
Baca Juga: Mau Bangun Generasi Emas? Daftar Jadi Calon Anggota Dewan Pendidikan
"Karena kami membentuknya tidak mudah selama 3 tahun, mudah-mudahan ketika mereka melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, bisa menjadi landasan mereka untuk tetap produktif," ucapnya.
Disela-sela acara, peserta acara diajak untuk mendoakan Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril putra Gubernur Jabar Ridwan Kamil, yang merupakan alumni Darul Hikam.
Ketua Umum Yayasan Darul Hikam Sodik Mudjahid menambahkan, hal ini sebagai wujud pertanggungjawaban kepada orang tua, sekaligus juga sebagai media evaluasi terhadap proses-proses pendidikan, dan mengajak orang tua untuk bersinergi dalam pengembangan Darul Hikam.
"Insya Allah di kota Bandung akan membuka lagi cabang, dan sekarang lagi menjajaki di Bali, Batam dan Pekan Baru. Kami bersinergi dengan orang tua, bukan hanya sekolah di Darul Hikam, tapi ayo bersinergi yang ada dana digunakan untuk pendidikan. Mungkin tidak dapat untung, tapi minimal uangnya tidak hangus," papar Sodik.
Dia menegaskan, bahwa mungkin Darul Hikam berbeda dengan yayasan lainnya, terutama yang baru sekarang bahwa pengurus tidak mendapatkan gaji apalagi yang lebih, uang lebih itu diserahkan kepada kegiatan pendidikan lagi yang keuntungannya berupa amal jariyah yang tidak akan putus.
"Kita realistis perlu dana pendidikan, maka kita mencari investor-investor sosial. Satu hal bahwa, satu tidak mendapatkan keuntungan, namun keuntungannya yaitu mendapatkan amal jariyah yang tidak akan putus dan mengalir terus " pungkasnya. ***