Pentingnya Inovasi dan Teknologi di Bidang Keperawatan Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien

- 22 Oktober 2022, 14:39 WIB
Pentingnya Inovasi dan Teknologi di Bidang Keperawatan Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Dengan Penyakit Kronis
Pentingnya Inovasi dan Teknologi di Bidang Keperawatan Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Dengan Penyakit Kronis /

 

BERITA KBB- Program Studi Magister Keperawatan Universitas Padjajaran bekerjasama dengan Himpunan Perawat Medikal Bedah Indonesia (HIPMEBI) Provinsi Jabar menyelenggakaran Webinar dalam rangka Projek Mata Kuliah Inovasi Kesehatan & Teknologi dengan tema “Bringing Innovation and Technology In Healthcare For Better Quality Of Life Of People Living With Chronic Illness” pada Sabtu 22 Oktober 2022. 

Dalam webinar ini hadir Ibu Windy Rakhmawati, S.Kp., M.Kep., Ph.D. Wakil Dekan Bidang Akademik FKep Unpad, Ka Prodi Magister FKep Unpad Bapak Cecep Eli Kosasih, S.Kp.,MNS.,Ph.D. Bapak Urip Rahayu,S.Kp.M.Kep Ketua Hipmebi Jabar, Bapak Titis Kurniawan, S.Kep.,Ners.,MNS.,PhD (c) Koordinator Mata Kuliah dan dibuka oleh Prof. DR. Hotma Rumahhorbo, S.Kp.,M.Epid sebagai Perwakilan Ketua PPNI DPW Jawa Barat.

Webinar ini dihadiri oleh 1.320 peserta dan menampilkan Narasumber dari Akademisi, Peneliti, Pemberi kebijakan dan Praktisi yang merupakan 4 kunci utama dalam inovasi dengan tema – tema yang sangat menarik dan implementatif.

Pembicara pertama yaitu bapak Yunus Alaan Perlindungan yang membahas tentang tahapan perkembangan inovasi pada pelayanan in health care. Beliau memaparkan perkembangan homeclinic di Indonesia dimulai dari tingginya permintaan masyarakat akan homecare dalam pelayanan kesehatan yang dirasakan akan lebih efektif dan lebih efisien, selain itu juga pengaruh Pandemi Covid 19 yang berlangsung cukup lama sehingga dengan metode homecare dirasakan bagi penerima pelayanan kesehatan lebih aman dan mempunyai manfaat secara tersendiri.

Sehingga untuk mengikuti perkembangan gaya hidup masyarakat digitalisasi 4.0 dibutuhkan pelayanan kesehatan yang berbasis teknologi dan aplikasi. Untuk pengembangan aplikasi Home Clinic terdapat tiga fase yaitu Fase Prototype , fase Internal Testing, dan Fase Production.

Fase protoype merupakan suatu basis atau dasar dari pengembangan teknologi yaitu dengan cara membuat rancangan, sampel atau model dengan tujuan pengujian sebuah konsep atau proses kerja dari produk atau teknologi. Fase kedua yaitu fase Internal Testing. Fase Internal Testing yaitu fase dimana prototype yang telah dilakukan diuji dan dilakukan penyesuaian ide baik dilihat dari riset pasar, diskusi internal, dan perbaikan error atau bug pada sistem.

Sedangkan fase terakhir yaitu fase production dimana aplikasi bagi para tenaga kesehatan dan aplikasi bagi Pasien.
Pembicara kedua yaitu bapak Toni Rahmat Jaelani, S.Kep., Ns Perwakilan Mahasiswa magister FKep Unpad membahas mengenai Aplikasi yang berbasis self-management pada intervensi pendukung untuk pasien yang menggunakan continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD). Beliau menjabarkan bahwa bagaimana perkembangan CAPD di dunia dan di Indonesia saat ini, serta menganalisis bagaimana tantangan dan masalah CAPD. Selain itu, dibahas juga bagaimana mengembangkan prototype telemedicine/telenursing dalam peritoneal dialisis yang diharapkan tidak tejadi lagi komplikasi – komplikasi yang terjadi pada pasien dengan CAPD.

Pembicara ketiga yaitu Prof Gojiro Nakagami, PhD, RN membahas tentang “Bioengineering Nursing and Data Science for Next-generation Hard to Heal Wound Care”. Beliau memaparkan hasil terkini dalam upaya peningkatan penyembuhan luka kronik terutama luka tekan yang mencakup teknologi photogrammetry, laser scanning, dan biofilm.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x