Sementara itu, Pakar Pendidikan PAUD, Iis Shalihat mengatakan setiap anak itu unik dan punya potensi masing-masing. Selama ini masih banyak pendidikan di PAUD atau TK itu kurikulumnya disamaratakan.
"Kebanyakan kurikulum di PAUD itu disamakan. Kalau menggambar semua harus menggambar. Bisa jadi ada anak yang tidak suka menggambar. Makanya saat ini ada kurikulum merdeka. Kurikulum ini pada dasarnya disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi anak," jelasnya.
Iis mengumpamakan pendidikan anak usia dini sebagai sekolah hewan. Tidak semua hewan pintar berenang. Tidak semua hewan pintar berlari dan terbang. Semua memiliki keahliannya masing-masing. "Inilah yang dikembangkan pada kurikulum merdeka," tegasnya.
Selain Iis, dalam kegiatan tersebut menghadirkan keynote speaker, Anggota DPRD Jabar, Siti Muntamah (Umi Oded) dan pemateri lainnya Ketua Puskaji LPPM Unisba, Dr. Panji Adam Agus Putra dan Psikolog, Lidhiya Safroh Khaira Ummah.***