Berdasarkan hasil evaluasi implementasi Kota Cerdas 2023, Kota Bandung mendapatkan nilai baseline: 3,96, output: 3,89, outcome: 3,68, impact: 3,77, quick win: 3,98 dengan nilai final 3,83. Hasil ini masuk lima besar yang hanya terpaut 0,01 dari kota surakarta (solo).
“Kita ketahui bahwa pada evaluasi tahap satu bertujuan untuk menindaklanjuti progres hasil rekomendasi dari tim asessor kepada 241 kota/kabupaten yang terpilih pada periode 2017-2023,” ujar Hikmat.
Baca Juga: Bertahap, Pemkot Bandung Bakal Maksimalkan Potensi Sentra Rajut Binong
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Yayan A. Brilyana menyebut, posisi Kota Bandung dengan jumlah penduduk yang sebagian besar Gen Z dengan jumlah pengguna gawai, sosial media, serta internet yang sangat tinggi menyebabkan Kota Bandung sangat adaptif terhadap perkembangan teknologi yang sangat cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.
Ia menambahkan, untuk mendorong potensi tersebut, Pemkot Bandung mendorong peningkatan pertumbuhan digitalisasi di masyarakat dengan memfasilitasi wifi gratis, pembangunan co-working space dan berbagai program lainnya.
“Sehingga, tujuan smart city yaitu kemudahan dalam memberikan pelayanan yang transparan dan meningkatkan inovasi-inovasi baru di masyarakat dapat tercapai, khususnya agar kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik,” ujar Yayan.
Baca Juga: Ema Sumarna Mengundurkan Diri, Pemkot Bandung Pastikan Pelayanan Publik Berjalan Normal
Sebagai informasi, kegiatan Forum SPBE dan Smart City Kota Bandung merupakan awal dari rangkaian kegiatan evaluasi SPBE dan Smart City di Kota Bandung.
Peserta kegiatan ini berasal dari seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Bandung.***