80% Perusahaan Mengakui, Teknologi Usang Menjadi Penghambat Inovasi

- 14 Juni 2024, 21:00 WIB
Penggunaan robot dalam industri teknologi informasi (TI) telah membawa banyak manfaat, tetapi juga menimbulkan dampak negatif yang patut dipertimbangkan.
Penggunaan robot dalam industri teknologi informasi (TI) telah membawa banyak manfaat, tetapi juga menimbulkan dampak negatif yang patut dipertimbangkan. /Pixabay/

BERITA KBB - NTT DATA, perusahaan infrastruktur dan layanan TI global terdepan, mengungkapkan temuan bahwa secara global 80% perusahaan mengakui bahwa teknologi yang tidak memadai atau usang menghambat kemajuan perusahaan dan upaya inovasi.

Bahkan, 93% dari para eksekutif tingkat C-suite di wilayah Asia Pasifik (APAC) meyakini bahwa infrastruktur warisan secara signifikan menghambat kegesitan bisnis mereka.

Temuan ini berdasarkan Lifecycle Management Report yang dirilis NTT DATA. Laporan tersebut memanfaatkan kajian berbasis data selama 25 tahun dari NTT DATA untuk menggali tantangan dan peluang perusahaan saat mereka menavigasi infrastructure lifecycle management.

Baca Juga: Harkitnas 2024, Bangkit untuk Indonesia Emas dengan Inovasi dan Teknologi

Penelitian dilakukan selama tahun 2022 dan 2023, mengumpulkan data dari lebih dari 248 juta aset aktif di 130 negara dan didukung dengan tanggapan dari hampir 1.400 pengambil keputusan teknologi senior, termasuk hingga 379 dari wilayah APAC.

Lifecycle management merupakan faktor penting dalam kesuksesan bisnis. Sayangnya, modernisasi yang cepat, serta penyebaran model konsumsi teknologi yang diiringi dengan ekosistem pemasok yang semakin rumit dan terfragmentasi, membuat banyak organisasi sulit memelihara infrastruktur teknologi mereka secara memadai agar dapat mendorong bisnis lebih gesit dan inovatif.

Masalah semakin bertambah, laporan menemukan bahwa lebih dari dua pertiga (69%) dari perangkat keras yang saat ini aktif di wilayah APAC (dengan tanggal dukungan terakhir yang dijadwalkan) tidak akan lagi didukung pada tahun 2027.

Baca Juga: Manfaatkan Potensi Wisata Daerah dan Teknologi Digital, Bisnis Sewa Mobil Masih Menjanjikan!

Menurut laporan tersebut, hanya 59% korporasi di APAC yang mampu sepenuhnya menyelaraskan pendekatan teknologi mereka dengan kebutuhan strategi bisnis. Sementara itu, 71% aset jaringan perusahaan di APAC sebagian besar sudah tua atau usang.

Sayangnya, lifecycle management juga dapat berdampak langsung pada operasional. Pola lifecycle yang tidak selaras dapat mengakibatkan tingkat cakupan yang tidak memadai, pembaruan yang memakan banyak tenaga kerja, perpanjangan waktu penyelesaian insiden, pelanggaran keamanan, dan bahkan pelanggaran lisensi serta masalah kepatuhan yang mahal.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah