BERITA KBB – Kisah cerita Dari Jendela SMP SCTV semakin menarik untuk diikuti. Sebab, sinetron Dari Jendela SMP merupakan salah satu sinetron terfavorit yang tayang di SCTV sejak 29 Juni 2020.
Kisah sinetron ini diadaptasi dari buku dengan judul yang sama karangan Mira W.
Sinetron yang tayang setiap pukul 17.45 WIB di SCTV ini disutradarai oleh Indrayanto Kurniawan dan dibintangi oleh sejumlah artis muda berbakat, seperti Sandrinna Michelle, Rey Bong, Emiliano Cortizo, Saskia Chadwick, dan Kiesha Alvaro.
Baca Juga: Kesal Karena Banyak Iklan, Emak-Emak Ngomel Soal Ikatan Cinta di Medsos, Lagi Seru Iklan Muncul
Baca Juga: Taeyong NCT Dikabarkan Absen di Beyond LIVE Concert, SM Entertainment Berikan Pernyataan Resmi
Berikut sinopsis Dari Jendela SMP hari ini, Selasa 26 Januari 2021.
Indro di makam Mamanya, dia nampak marah ke Wulan. Indro mengatakan kalau dia sudah menganggap Wulan seperti adik sendiri.
Namun Indro emosi karena Wulan membohonginya. Indro kecewa Wulan tidak kasih tahu kalau yang menabrak Bu Nilam adalah pak Lukman. Indro mengatakan dia gak ingin kenal Wulan lagi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak, Selasa 26 Januari 2021, untuk Capricorn, Aquarius, dan Pisces
Baca Juga: Ramalan Zodiak, Selasa 26 Januari 2021, untuk Libra, Scorpio, dan Sagittarius
Bu Inah yang marah ke keluarga Wulan, apalagi Pak Lukman. Dia telpon Wulan, dan menyuruh Wulan untuk jauhi Joko jika ingin menebus kesalahan papanya.
Wulan galau, dia harus menjauhi Joko. Wulan lalu memutuskan untuk menjauhi Joko. Wulan ke rumah sakit, dia ketemu Joko. Wulan bilang selamat tinggal ke Joko.
Joko heran kenapa Wulan begitu. Dia memanggil Wulan yang pergi. Joko teriak, sampai kepalanya sakit. Joko hampir pingsan. Wulan gak tahu, dia tetap pergi saja meninggalkan Joko.
Baca Juga: Tak Hanya Sesar Lembang, Ada Sesar Cimandiri dan Sesar Baribis yang Masih Aktif di Jawa Barat
Wulan dan mamanya nampak pergi ke kantor polisi. Mereka akan menjenguk pak Lukman. Sampai di kantor polisi, Wulan langsung memeluk papanya. Wulan bilang gak mau papanya di penjara. Namun pak Lukman, dia harus tanggung jawab dengan apa yang sudah dilakukan.***