Network
BERITA KBB- Belum lama ini, seorang influencer asal Inggris, Oli London, dikabarkan telah menjalankan operasi plastik demi mendapatkan tampilan percis seperti Jimin BTS.
Tak tanggung-tanggung influencer Oli London bahkan rela mempermak wajahnya sebanyak 18 kali demi mendapatkan paras seperti Jimin BTS.
Bukan hanya itu saja, dilansir dari lama Pikiran Rakyat Pangandaran, Oli London juga mengklaim dirinya sebagai Non Biner, yang kemudian menggunakan kata ganti menyebut dirinya dengan ‘mereka’.
Dalam sebuah tayangan video, Oli London mengakui menjalankan operasi plastik lantaran merasa teridentifikasi sebagai orang Korea.
Tampak bahagia, Oli London dengan bangganya menyebut dirinya sebagai orang Korea.
“Saya akhirnya orang Korea,” kata mereka dalam video yang dirilis Selasa, 29 Juni 2021.
Baca Juga: Ketahuan Berbohong, Cut Meyriska Sesalkan Perilaku sang Pengasuh yang Bisa Bahayakan Anaknya
Kendati banyak orang yang enggan memahaminya, Oli London tetap merasa bangga mengakui dirinya sebagai orang Korea.
“Saya tahu banyak orang tidak memahami saya, tetapi saya mengidentifikasi diri saya sebagai orang Korea dan saya memang terlihat seperti orang Korea, saya merasa orang Korea. Itu hanya budaya saya. Itu negara asal saya. Persis seperti itulah penampilan saya sekarang," katanya.
Oli London yang telah memiliki pengikuti lebih dari 330.000 orang di Instagram itu mengakui sangat ingin terlihat seperti Jimin BTS.
Baca Juga: Kecolongan, Cut Meyriska Bongkar Perilaku Buruk Pengasuh kepada Anaknya hingga Muntah-muntah
Dengan tegas, dia bahkan mengklaim Jimin BTS adalah nama Korea-nya.
“Dan saya juga mengidentifikasi sebagai Jimin, itu nama Korea saya," ungkapnya.
Dalam video itu juga dijelaskan bahwa Oli London telah menjalani facelit, brow lift, hingga operasi mata dan gigi.
Ramainya pemberitaan ini, Oli London justru disebut-sebut merampas budaya. Pernyataan ini dilontarkan oleh salah seorang pengguna Twitter.
Anda bisa menjadi non-biner, itulah diri Anda, tetapi Anda bukan dan Anda tidak akan pernah menjadi orang Korea."kata pengguna Twitter.
Bukan hanya itu saja, bahkan ada yang tak terima dengan menuding Oli telah mengolok-olok kebangsaannya sendiri.
"Menjadi orang Korea adalah kebangsaan, bukan gender" dan bahwa London "mengolok-olok semua payung non-biner, kata ganti neo dan seluruh komunitas lgbtqa +" kata pengguna Twitter lainnya.
Di sisi lain Oli London mengakui pernah mengunjungi dan tinggal di Korea, serta berbicara dalam bahasa negara tersebut.
“Saya bukan tentang hal negatif atau memicu kontroversi. Pada akhirnya, saya adalah manusia yang hidup dalam kebenaran saya. Ini adalah kenyataan yang tidak menguntungkan bagi begitu banyak orang yang harus menyembunyikan siapa mereka sebenarnya," ujarnya.***
