BERITA KBB - World Wildlife Fund (WWF) menjadikan tanggal 26 Maret menjadi hari peringatan Earth Hour dan mitra sebagai acara pemadaman lampu simbolis di Sydney pada tahun 2007.
Earth Hour saat ini menjadi salah satu gerakan akar rumput terbesar di dunia untuk lingkungan.
Earth Hour menawarkan momen solidaritas, kesempatan untuk berkumpul dan saling menjaga dan satu rumah yang kita semua miliki bersama.
Baca Juga: Lirik Lagu Go Kanda Brothers, Lagu Sendu Yang Dibintangi Fuji dan Thariq Halilintar
Sabtu terakhir bulan Maret Setiap tahun, pada pukul 20.30 pada hari, jutaan orang di seluruh dunia menunjukkan dukungan mereka untuk planet bumi.
Hal ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan hilangnya alam dan perubahan iklim. Dua hal ini adalah ancaman terbesar yang dihadapi planet kita bersama.
Tema Earth Hour 2022 akan fokus pada “Shape Our Future”. Tahun yang penting bagi semua orang dan planet Bumi kita.
Baca Juga: Apa Yang Menyebabkan Ibu Hamil Mudah Menangis? Berikut Ini Penjelasannya
Dengan turut ikut meramaikan #ShapeOurFuture, ini bisa mengangkat isu-isu kritis yang dihadapi planet kita saat ini untuk bisa terus didiskusikan.
Earth hour dirayakan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ada berbagai acara virtual diselenggarakan secara langsung di seluruh dunia, acara ini didukung oleh influencer dan artis lokal dari mulai menonton film secara maraton dan kegiatan lainnya. Sehingga Anda dapat menghabiskan Jam bersama orang-orang di seluruh dunia.
Aditya Bayunanda, CEO Yayasan WWF Indonesia mengatakan bahwa anak-anak muda Indonesia bisa jadi penggerak aktif dalam melindungi alam sekitar.
"Misalnya, lewat komunitas Earth Hour,” ucap Aditya dalam jumpa pers virtual Earth Hour 2022, Kamis 24 Maret 2022.
Aditya menambahkan bahwa anak muda lah yang menentukan masa depan Alam yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Biodata dan Profil Aming, Artis Serba Bisa Yang Selalu Tampil Nyentrik
Baca Juga: Tertarik Dengan Implan Payudara? Yuk Kenali Jenis dan Resikonya
"Anak muda merupakan ujung tombak penentu masa depan alam Indonesia yang lebih baik. Untuk itu, sangat penting mendorong lebih banyak lagi gerakan anak muda khususnya yang memperhatikan kondisi lingkungan.” ***