Berita KBB - Charlie Hebdo kembali berulah di jagad maya menyusul terjadinya musibah gempa bumi Turki dan Suriah yang telah merenggut belasan ribu korban jiwa. Kali ini, majalah satire mingguan asal Perancis itu membuat geram netizen lantaran dianggap mengolok-olok musibah tersebut melalui unggahannya.
Berdasarkan penelusuran Berita KBB, Charlie Hebdo diketahui mengunggah sebuah gambar sketsa melalui akun Twitter resminya. Gambar itu memperlihatkan sketsa puing-puing reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempa. Satu unit mobil juga digambarkan hancur terbalik dalam sketsa tersebut.
Gambar sketsa itu diberi judul “Seisme en Turquie” atau artinya “Gempa Turki”. Di bawahnya, terdapat tulisan “Meme pas Besoin d’Envoyer de Chars!” atau dalam Bahasa Indonesia kurang lebih artinya “Tidak perlu kirim tank!”
Baca Juga: 6 Idol K-Pop yang Jadi Brand Ambassador Produk Fashion Internasional, No 2 Bikin Saham Melejit!
Diduga, makna sketsa itu adalah bahwa dengan gempa bumi saja, Turki sudah hancur lebur. Sehingga tidak perlu dihancurkan dengan menggunakan tank baja.
Gambar sketsa Charlie Hebdo itu sontak menuai kecaman warganet Twitter. Seorang warganet menilai, Charlie Hebdo dan pembuat gambar itu adalah aib bagi kemanusiaan karena berani melecehkan musibah gempa bumi Turki dan Suriah.
“You are an absolute disgrace to humanity! People who think and act like you should be under the fucking rubble. I had to use profanity to go to your level of class. No class not in this world nor the after. #PIG”
Baca Juga: Download Audio TikTok via Y2Mate Bukan di MP3 Juice, Ini Cara Unduh Lagu Aman dan Nyaman
(“Kau betul-betul aib bagi kemanusiaan! Orang-orang yang berpikir dan bertindak sepertimu harusnya sekarang berada di bawah reruntuhan. Aku harus berkata kasar untuk menyesuaikan dengan kelasmu. Tidak berkelas, mau di dunia ini atau di akhirat. #BABI,”) komentar aktor asal Amerika Serikat, Alexander Uloom.
Akun bernama Marwan bahkan sampai me-mention Elon Musk, yang tidak lain adalah CEO dari Twitter. “@elonmusk isn’t this violated Twitter policy ?? (Bukankah ini melanggar kebijakan Twitter?)” cuitnya.
Komentar tersebut dibalas oleh akun centang biru atas nama Bassel Tabal, “Of course! This is hate speech! (Tentu! Ini ujaran kebencian!)” ujarnya.
Unggahan dengan caption “Le dessin du jour, par #Juin (Gambar hari ini, oleh #juin),” itu, diunggah pada Selasa, 7 Februari 2023 pukul 12.05 waktu setempat. Hingga Kamis, 9 Februari 2023 pukul 15.00, unggahan itu telah dilihat sebanyak 42,1 juta kali, dengan 1.425 retweet, 22.400 quotes, dan disukai 8.303 warganet Twitter.
Diketahui, Charlie Hebdo sering menuai kontroversi lantaran kerap melecehkan segala sesuatu yang berkaitan dengan Islam. Kasus paling terkenal adalah ketika Charlie Hebdo menerbitkan karikatur Nabi Muhammad SAW pada 2012 lalu yang membangkitkan kemarahan Umat Islam.***