Waspada ! Kematian Karena Covid-19 Sudah Melampaui Satu Juta Orang di Dunia

- 29 September 2020, 17:47 WIB
Petugas gabungan memanggul keranda berisi boneka "pocong" saat melaksanakan razia masker di Medan, Sumatera Utara, Selasa 29 September 2020. Razia masker dengan membawa boneka pocong tersebut untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Petugas gabungan memanggul keranda berisi boneka "pocong" saat melaksanakan razia masker di Medan, Sumatera Utara, Selasa 29 September 2020. Razia masker dengan membawa boneka pocong tersebut untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19. /Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi/Lmo/foc./

Menurut dia, penyebaran virus masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, sementara banyak orang telah kehilangan pekerjaan, terganggunya pendidikan, serta banyak lainnya menghadapi pergolakan hidup.

Baca Juga: Soal Kebijakan Covid-19, dr Tirta: 'Ibadah Gak Boleh, Sekolah Gak Boleh, Kok Pilkada Boleh?'

Baca Juga: Tak Hanya Pulau Jawa, Potensi Tsunami 20 Meter Juga Ancam 10 Provinsi Lainnya di Indonesia

Terdapat lebih dari 170 vaksin yang menjadi kandidat untuk penyembuhan Covid-19 yang perkembangannya dipantau oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dari jumlah tersebut, 142 kandidat vaksin berada pada fase praklinis dan belum diujicobakan pada manusia. Sementara 29 kandidat di antaranya berada di Fase 1 dan diujicoba dalam skala kecil, 18 kandidat berada di Fase 2 dengan peningkatan keamanan, serta sembilan kandidat telah berada di Fase 3 dan diujicoba dengan skala besar. Namun, belum ada vaksin yang disetujui untuk penggunaan umum.

China telah menggunakan vaksin Covid-19 eksperimental pada ribuan orang sejak Juli melalui program darurat, dan saat ini memiliki 11 vaksin dalam uji klinis dan empat di Fase 3.

Baca Juga: Senangnya! Gigi Hadid Dibanjiri Kado Perlengkapan Bayi Istimewa Dari Selebritis Dunia

Dokter Turki pada Senin memberikan suntikan pertama vaksin virus corona kepada petugas kesehatan, ketika Fakultas Kedokteran Cerrahpasa Universitas Istanbul telah memulai uji coba Tahap 3.

WHO memperkirakan vaksinasi luas di seluruh dunia paling cepat dapat dilakukan pada pertengahan 2021.

Sampai vaksinasi yang berhasil dikembangkan dan didistribusikan ke seluruh dunia, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa Vitamin D mampu mengurangi risiko infeksi Covid-19 dan risiko kematian terhadap mereka yang membawa virus tersebut.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x