Keistimewaan Mengamalkan Ibadah di Bulan Sya’ban

- 4 Maret 2021, 09:26 WIB
Keistimewaan Mengamalkan Ibadah di Bulan Sya’ban
Keistimewaan Mengamalkan Ibadah di Bulan Sya’ban /mohamed_hassan/Pixabay.com

Sementara sebagian ulama lagi mengatakan, Sya‘ban berasal dari kata As-sya‘bu (dengan fathah pada huruf syin), secara harfiah bermakna ‘menambal’ di mana Allah menambal  dan menutupi kegundahan hati (hamba-Nya) di bulan Sya’ban. Ada pula ulama yang memahami bulan ini dengan makna selain yang disebutkan sebelumnya.

Melihat arti dari Sya’ban sendiri tampak sangat jelas kandungan keistimewaan dan keutamaan bulan Sya’ban. Sehingga tidak heran ketika memasuki bulan ini, kaum muslim menyambutnya dengan penuh antusias dan kegembiraan.

Baca Juga: West Java Calendar of Event 2021 Diluncurkan Mengangkat Tema Smilling West Java

Berbagai aneka ragam ibadah di lakukan dengan penuh semarak, mulai dari puasa, meramaikan masjid dengan salat wajib lima waktu dan salat-salat sunah secara berjamaah, berangkat umrah serta ziarah ke makam baginda Rasulullah SAW.

 

Terdapat kaidah umum yang sudah populer di kalangan ulama’ bahwa nilai dasar keistimewaan suatu zaman (bulan) ditentukan oleh tingkat keistimewaan peristiwa yang terjadi pada zaman tersebut. Semakin tinggi nilai keistimewaan peristiwa yang terjadi, maka semakin tinggi pula keistimewaan zaman yang melingkupinya.

Bulan Sya’ban banyak amalan kebaikan dan keistimewaan yang diberikan Allah Swt di dalamnya, mulai dilaporkannya amalan seseorang ke hadirat Allah SWT . Dianjurkan memperbanyak membaca salawat kepada Nabi Muhammad SAW dan sebagainya, sehingga menentukan tingkat keistimewaan bulan ini.

Baca Juga: Pemkot Bandung Dukung Penuh Uji Klinis Vaksin Rekombinan Anhui

Ada pernyataan sangat baik sekali yang dikatakan Sayyid Muhammad bin Abbas al-Maliki dalam kitabnya Ma Dza Fi Sya’ban berkaitan dengan mengagungkan bulan Sya’ban ini, juga bulan-bulan lainnya:

"Kami tidak mengagungkan zaman (bulan) karena semata zaman tersebut, dan tidak pula mengagungkan tempat karena hanya semata tempat itu. Bagi kami hal itu bagian dari perbuatan syirik. Tetapi kami melihat yang lebih besar dan agung dari itu semua. Kami melihat (mengagungkan) dari sisi kedudukan, dan kemulian zaman (bulan) dan tempat tersebut.

Baca Juga: Perpres Miras Dicabut Jokowi, Mahfud MD Bersuara: Pemerintah Tak Alergi, Kritik Adalah Vitamin

Halaman:

Editor: Asep Budiman

Sumber: Wikipedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah