Network
BERITA KBB - Nabi Adam AS merupakan manusia pertama yang dikisahkan di dalam Al-Qur'an. Namun, pada sejarah juga dikenal dengan manusia purba. Dalam permasalahan ini, Abi Quraish Shihab memberikan jawabannya.
Abi Quraish Shihab menjelaskan tentang lebih dulu mana Nabi Adam AS atau manusia purba.
Penjelasan Abi Quraish Shihab begitu gamblang mengenai Nabi Adam A.S dan manusia purba dalam konten Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada 22 Oktober 2018.
Baca Juga: Posisi Berapa Persib Bandung Saat Ini di Liga 1? Berikut Klasemen Sementara dan Ada Fakta Mencengangkan!
Dalam kesempatan tersebut, nampak Najwa Shihab sedang memberikan pertanyaan kepada sang ayah tentang Nabi Adam A.S dan manusia purba.
"Al Qur'an ada yang menceritakan tentang kejadian manusia. Tapi, dia juga menceritakan bahwa sebelum kejadian manusia Adam ini. Sudah ada makhluk-makhluk lainnya, dia tidak terangkan apa makhluk lainnya," jelas Abi Quraish Shihab.
Ulama berpengetahuan yang sangat luas tersebut juga memaparkan boleh jadi makhluk lain itu adalah manusia purba.
Baca Juga: Kapan Persib Bandung Main Lagi? Berikut Jadwal Lengkap Beserta Jamnya di Seri 3 Liga 1
Lebih jauh, Abi Quraish Shihab juga memaparkan tentang Al-Qur'an yang hanya menceritakan awal kejadian manusia mulai dari diciptakan dari tanah, ada proses dan peniupan ruh maka jadilah ia manusia.
Mengenai teori Darwin Abi Quraish Shihab menyampaikan bahwa Islam tidak membahas itu.
"Islam tidak membahas itu, itu bidang ilmu. Kalau ilmu bisa membuktikannya maka dia tidak bertentangan dengan Al-Qur'an," jelas Abi Quraish Shihab.
Baca Juga: MERINDING, Ayu Ting Ting Bercerita Mistis, Pernah Dengar Suara Kuntilanak saat Adiknya yang Kesurupan
Ulama ahli tafsir ini juga menegaskan tolaklah atau terimalah teori Darwin dengan ilmu dan jangan libatkan Al-Qur'an dan Islam.
"Jadi tolaklah dia atas nama ilmu atau terimalah dia atas nama ilmu. Jangan libatkan Islam, Al-Qur'an," tegasnya.
Dan Abi Quraish Shihab menyampaikan bahwa tidak wajar menolak teori Darwin atas nama Al-Qur'an tapi tolaklah berdasarkan ilmu.
Begitu sebaliknya, jangan menerima teori Darwin atas nama Al-Qur'an maka terimalah dengan ilmu.***
