Kabar Gembira, BSU BPJS Ketenagakerjaan Dilanjutkan, Bocoran Langsung dari Staf Khusus Menteri Keuangan

12 Februari 2021, 21:33 WIB
BSU BPJS Ketenagakerjaan atau BLT subsidi gaji 2021 bakal cair ke nomor rekening pekerja /Dokumen Antara/WARTA PONTIANAK

BERITA KBB- Kabar gembira untuk pegawai swasta dalam kaitannya subsidi gaji bantuan pemerintah BSU Ketenagakerjaan pada tahun 2021. Informasi terbari ini disampaikan langsung oleh Kementrian Keuangan dalam webinar diskusi online.

Melalui staf khusus Menteri Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo, pihaknya memastikan bahwa subsidi gaji bisa dilanjutkan lagi.

Sebab, sebelumnya pemerintah sempat tidak menganggarkan bantuan untuk karyawan swasta berpenghasilan di bawah Rp5 juta. Program BLT subsidi gaji atau BLT BPJS Kesehatan tak berlanjut di tahun 2021 dengan jumlah Rp 1,2 juta.

Baca Juga: Profil dan Biodata Danie Groves Gebetan Anyar Fiki Naki, Ternyata Satu Jurusan Dengan Dayana, dan Blasteran

Baca Juga: Link Live Streaming Semarak Indosiar Spesial Imlek, Jumat 12 Februari 2021

Namun, kali ini berubah. Dimana sekarang pemerintah sedang melakukan perbaikan database.

"Setelah melalui serangkaian rapat dan sidang kabinet diputuskan memang skema bantuan subsidi upah meskipun itu bagus, cukup membantu, tetapi kita untuk sementara ini diputuskan untuk tidak dilanjutkan dulu karena perlu perbaikan database," ujar Yustinus dalam Webinar Diskusi Online “Manajemen Data dan Anggaran Penanganan Covid-19”, seperti pada berita Portal Sulut berjudul TERBARU! Subsidi Gaji 2021 Berpeluang Dilanjut, Saat Ini Pemerintah Sedang Lakukan Ini, Rabu 10 Februari 2021.

Berdasarkan informasi yang dihimpun BERITA KBB, bantuan BSU BPJS Ketenagakerjaan bisa berasal dari program PEN yang ssat ini tengah diluncurkan pemerintah. Namun sebelumnya, pemerintah akan perbaikan database terlebih dahulu.

Baca Juga: Fiki Naki Gombalin Perempuan Lain di Youtube, Netizen Kompak Bela Dayana

Baca Juga: Fiki Naki Punya Gebetan Baru, Akun Instagram Danie Groves Diserbu Netizen Indonesia, Dayana dan Echi Dilupakan


"Kita tidak mau ada penyimpangan sehingga yang tidak berhak menerima dan yang berhak malah tidak menerima. Ini juga menjalankan rekomendasi KPK yang meminta program ini dihentikan dulu sampai perbaikan data base," kata Yustinus.

"Bisa jadi. Program PEN ini sifatnya dinamis, yang kemarin belum ada sekarang bisa ada dan sebaliknya. Sama dengan prakerja itu desain ulang lebih reponship. Apakah bisa diberikan lagi, saya rasa ketika data base bagus tidak salahnya dipertimbangkan. Tapi pemerintah saat ini konsen meneruskan bansos yang ada terutama tunai," ujar Yustinus.

Sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan BLT subsidi gaji tidak lagi dilanjutkan oleh pemerintah di tahun ini. Salah satu alasan BLT subsidi gaji disetop karena tak dianggarkan dalam alokasi penggunaan anggaran di APBN 2021.

Baca Juga: Subhanallah, Gunung Sinabung Luncurkan Awan Panas, Masyarakat Diminta Waspada Bahaya Lahar

Baca Juga: Link Live Streaming Love Story The Series, Jumat 12 Februari 2021, Romantisme Ken dan Maudy

Lebih lanjut, kata dia, program bantuan subsidi gaji akan kembali terlaksana apabila perekonomian Indonesia masih belum stabil akibat pandemi virus corona (Covid-19).

"Jika memang kondisi perekonomiannya belum normal kembali, saya kira diskusi kami tentang program evaluasi bisa kita pertimbangkan kembali untuk dilakukan di tahun 2021," ucap dia.*** (Harry Tri Atmojo/Portal Sulut)

 



"Untuk saat ini Fokusnya ke insentif Kartu Prakerja," ujar Ida, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Target 1,4 Juta UMKM Cair BLT Hingga 18 Februari Mendatang

Dia menyebutkan, alokasi APBN 2021 untuk Kartu Prakerja cukup besar, yakni Rp20 triliun. Sehingga, kartu Prakerja tidak hanya untuk peningkatan kompetensi, tetapi juga insentif sehingga menjadi semi-bansos.*

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Portal Sulut

Tags

Terkini

Terpopuler