BERITA KBB- Kecelakaan bus yang terjadi di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat telah merenggut 29 nyawa pada Rabu, 10 Maret 2021.
Bus pariwisata PO Sri Padma Kencana yang mengangkut penumpang sebanyak 66 orang ini diketahui jatuh ke jurang, tepatnya di Tanjakan Cae, dalam keadaan terbalik.
Setelah semua penumpang dievakuasi, hari ini, Kamis, 11 Maret 2021, Dinas Perhubungan Jawa Barat (Dishub Jabar) menggelar rekonstruksi kecelakaan bus nahas tersebut.
Baca Juga: Fahri Hamzah Pamer Foto Lobster 'Raksasa' di Twitter, Susi Pudjiastuti: Seharusnya Tidak Ditangkap
Baca Juga: Kubu Moeldoko Sebut AD/ART PD Langgar UU, Kubu AHY: Berarti Menghina Menkumham
Dijelaskan oleh Kadishub Jabar, Hery Antasari, dugaan muncul dari hasil rekonstruksi. Hasil sementara menunjukkan bahwa, sopir bus tersebut kurang memahami medan jalan.
Akibatnya, bus yang dikendarainya hilang kendali. Selain itu, bus reguler tidak diperbolehkan untuk melintas jalur tersebut.
“Indikasi awal pemahaman pengemudi soal rute. Bus ini kan bus pariwisata, tidak melintas reguler di jalur ini (Tanjakan Cae), tutur Hery, seperti dikutip Beritakbb.pikiran-rakyat.com dari PMJ News.
Hery menuturkan, rekonstruksi digelar guna mengungkap penyebab terjadinya kecelakaan dan untuk bahan evaluasi pihaknya dan instansi terkait lainnya dalam mengantisipasi, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kami evaluasi semuanya untuk penanganan jangka pendek hingga janga pajanganya. Termasuk evaluasi keberadaan guard real, kontur jalan, sampai rambu-rambu lalu lintas yang tersedia,” sambungnya.
Masih dalam pemaparannya, pihak Dishub Jabar pun akan mengusulkan pembangunan jalur penyelamat di Tanjakan Cae.
Sebelumnya diberitakan, bus pariwisata PO Sri Padma Kencana mengalami kecelakaan tunggal di jalur Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
Bus yang membawa sekira 66 penumpang, yang terdiri dari peserta ziarah dan wisata SMP Islam Tsanawiyah Al Muawanah Subang, itu hilang kendali sebelum akhirnya menabrak pagar pembatas dan jatuh ke jurang. Korban tewas dalam insiden itu dilaporkan sebanyak 29 orang.***