Siti Latifah Herawati Diah, Tokoh Jurnalis Perempuan Indonesia Yang Jadi Figur Google Doodle Hari Ini

3 April 2022, 07:06 WIB
Siti Latifah Herawati Diah ditampilkan dalam Google Doodle hari ini sebagai pengingat perjuangan tokoh pers perempuan dalam mengabarkan perjuangan kemerdekaan Indonesia ke mata dunia /

BERITA KBB - Siti Latifah Herawati Diah, tokoh jurnalis perempuan Indonesia, jadi figur Google Doodle hari ini, 3 April 2022.

Google Doodle, seperti diketahui, selalu menyajikan hal-hal yang sangat unik, dari peringatan hari, tokoh tokoh inspiratif dan yang lainnya.

Untuk Herawati Diah, dalam Google Doodle hari ini digambarkan sebagai perempuan memakai toga karena pendidikannya.

Baca Juga: Segera Daftar! Prakerja Gelombang 25 Telah Dibuka, Berikut Ini Sedikit Tentang Programnya!

Memakai kebaya dan memegang salah satu koran karena pernah berperan di pers dan jurnalistik Tanah Air.

Yang ketiga digambarkan sedang menulis buku karena karya-karyanya.

Sosok perempuan yang lahir pada 3 April 1917 itu lahir di Tanjung Pandan di Hindia Belanda.

Merupakan istri dari salah satu tokoh pers yang juga pernah menjabat menjadi Menteri Penerangan pada periode pemeritahan Ir Sukarno kala itu, yaitu Burhanuddin Mohammad Diah.

Baca Juga: LINK LIVE Streaming Magic Tasbih Episode 7, Minggu 3 April 2022

Burhanuddin Mohammad Diah dan Siti Latifah Herawati Diah keduanya bertemu saat bekerja di radio Hosokyoku hingga akhirnya menikah pada 18 Agustus 1942.

Kala itu pernikahan mereka dihadiri oleh Bung Karno dan Bung Hatta.

Setelah kemerdekaan suaminya itu mendirikan Harian Merdeka dan menjadi pimpinan redaksi kala itu.

Lalu, bersama-sama mendirikan koran berbahasa Inggris pada April 1945, Indonesia Observer.

Koran itu diterbitkan pertama kali pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1995.

Baca Juga: Harga LPG 3kg dipastikan Naik, Masyarakat Kembali Panik

Lahir dari pasangan Raden Latip dan Siti Alimah, Herawati pernah mengeyam pendidikan di Europeesche Lagere School ( ELS ) di Jakarta, Lalu merantau ke Jepang di American High School di Jepang.

Tak hanya disitu, ia juga berangkat ke Amerika Serikat untuk belajar sosiologi di Barnard College.

Saat kembali ke tanah air, ia bekerja sebagai wartawan di United Press International ( UPI ) lalu bergabung menjadi penyiar radio di radio Hosokyoku yang juga menjadi awal pertemuan dengan suaminya.

Ia pernah menulis beberapa buku, diantaranya Kembara TIada Berakhir dan An Endless Journey.

Sampai di usianya yang sudah sepuh, Herawati masih aktif menekuni hobinya bermain Bridge dua kali seminggu.

Baca Juga: Angin Puting Beliung Di Garut, Akibatkan Pabrik Rusak

Lalu pada tahun 2016 Herawati Diah wafat di Rumah Sakit Medistra Jakarta dan dimakamkan di taman makam pahlawan Kalibata tepat di samping makam suaminya.

Siti Latifah Herawati Diah wafat tepat ketika umurnya menginjak 99 Tahun.

Ibu dari tiga anak tersebut juga pendiri dari Yayasan Bina Carita Indonesia,juga Atlet Bridge paling senior di Indonesia.

Bersama suaminya, Herawati Diah dan B.M Diah menjadi tokoh pers dan jurnalis yang mempunyai andil dalam pers di Indonesia.

Itulah sosok figur Siti Latifah Herawati Diah, kisah nya semoga menjadi inspirasi bagi kita semua.

 

Editor: Syamsul Maarif

Sumber: Beberapa Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler