Judi Online: Fenomena, Risiko, dan Cara Menghindarinya

30 Agustus 2023, 23:50 WIB
Indonesia Darurat Judi Online, Menkominfo: Rakyat Terjebak dan Kriminalitas Tinggi / Ilustrasi Judi Slot / Pixabay / AidanHowe. /Adinda Lubis /MEDANSATU.ID

 

BERITA KBB - Judi online merupakan segala jenis perjudian yang dilakukan melalui internet. Perbuatan ini mencakup poker virtual, judi slot, taruhan olahraga, dan masih banyak lagi. Judi online marak di Indonesia, sejumlah orang kecanduan - 'Uang tabungan habis, mobil saya jual’. Bagaimana fenomena, risiko, dan cara menghindari judi online? Simak ulasan berikut ini.

 

Fenomena Judi Online di Indonesia

Judi online menjadi salah satu cara bagi sebagian orang untuk mengisi waktu luang atau mencari penghasilan tambahan di tengah pandemi Covid-19. Dengan hanya bermodalkan telepon pintar dan uang puluhan ribu rupiah, mereka bisa menjajal peruntungan di berbagai situs atau aplikasi judi online yang bermunculan di internet.

 

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, sejak 2018 hingga 10 Mei 2022 pihaknya telah memutus akses ‪499.645‬ konten perjudian di berbagai platform digital. Namun, pemberantasan judi online di Indonesia berat lantaran situs atau aplikasi judi online terus bermunculan dengan nama yang berbeda, meski aksesnya telah diputus.

 Baca Juga: Kasatlantas Polres Metro Depok Kompol Multazam Ingatkan Keselamatan Sebagai Kebutuhan

Salah satu jenis judi online yang paling populer adalah slot online, yaitu permainan yang sangat sederhana dan mudah dimainkan. Cukup menekan tombol spin di mesin yang terpampang di layar telepon, pemain bisa mendapatkan hadiah uang asli jika mendapatkan kombinasi gambar tertentu.

 

Selain slot online, ada juga judi bola online yang lebih diutamakan kepada mereka yang sangat mencintai pertandingan sepak bola dan mengetahui seluk-beluk dunia bola. Salah satu permainan yang terkenal untuk kategori judi bola online adalah bola tangkas.

 

Risiko Judi Online bagi Pelaku dan Masyarakat

Judi online memiliki risiko yang sangat besar bagi pelaku dan masyarakat. Berikut adalah beberapa risiko yang bisa terjadi akibat judi online:

1.       Kecanduan

Judi online bisa menimbulkan kecanduan yang sulit dihilangkan. Kecanduan ini bisa membuat pelaku menghabiskan waktu, uang, dan energi untuk berjudi tanpa memikirkan akibatnya. Kecanduan juga bisa memicu stres, depresi, dan gangguan mental lainnya.

 Baca Juga: Apa itu Water Mist dan Bagaimana Cara Kerjanya?

2.       Kerugian finansial

Judi online bisa membuat pelaku mengalami kerugian finansial yang besar. Uang tabungan, gaji, bahkan harta benda bisa habis untuk berjudi. Beberapa pelaku bahkan rela menjual mobil atau rumah mereka untuk mendapatkan modal berjudi2. Kerugian finansial ini bisa berdampak pada kesejahteraan keluarga dan masa depan pelaku.

 

3.       Tindak criminal

Judi online bisa menyebabkan pelaku terlibat dalam tindak kriminal. Misalnya, pelaku bisa melakukan penipuan, pencurian, atau perampokan untuk mendapatkan uang berjudi. Pelaku juga bisa menjadi korban kekerasan atau pemerasan dari sindikat judi online yang tidak bertanggung jawab.

 

4.       Pelanggaran hokum

Judi online merupakan perbuatan yang melanggar hukum di Indonesia. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) mengatur bahwa setiap orang yang dengan sengaja menyediakan akses atau memfasilitasi perjudian melalui sistem elektronik diancam pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.

 

Cara Menghindari Judi Online

Untuk menghindari risiko-risiko di atas, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjauhi judi online, yaitu:

-          Sadar akan bahaya judi online

Langkah pertama adalah menyadari bahwa judi online adalah perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Sadar akan bahaya judi online bisa membuat pelaku berpikir ulang sebelum terjerumus lebih dalam.

 

-          Mencari bantuan professional

Jika sudah terlanjur kecanduan judi online, pelaku bisa mencari bantuan profesional seperti psikolog, konselor, atau terapis untuk mengatasi masalahnya. Bantuan profesional bisa membantu pelaku mengidentifikasi penyebab dan solusi dari kecanduan judi online.

 

-          Membangun jaringan sosial yang positif

Pelaku juga bisa membangun jaringan sosial yang positif dengan keluarga, teman, atau komunitas yang bisa memberikan dukungan dan motivasi untuk berhenti berjudi. Jaringan sosial yang positif bisa memberikan pelaku kesempatan untuk berinteraksi, bercerita, dan berbagi pengalaman dengan orang lain yang peduli.

 

-          Mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat

Pelaku bisa mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat yang bisa meningkatkan keterampilan, pengetahuan, atau kesehatan. Misalnya, pelaku bisa belajar bahasa asing, membaca buku, berolahraga, atau berkebun. Kegiatan bermanfaat ini bisa memberikan pelaku rasa puas dan bahagia tanpa harus berjudi.

 

Judi online adalah segala jenis perjudian yang dilakukan melalui internet. Judi online marak di Indonesia, sejumlah orang kecanduan - ‘Uang tabungan habis, mobil saya jual’. Judi online memiliki risiko yang sangat besar bagi pelaku dan masyarakat, seperti kecanduan, kerugian finansial, tindak kriminal, dan pelanggaran hukum. Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, pelaku bisa menyadari bahaya judi online, mencari bantuan profesional, membangun jaringan sosial yang positif, dan mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler