Network
BERITA KBB-Partai Gerindra diprediksi akan berujung perpecahan jika Fadli Zon terus bersebrangan dengan pandangan petinggi dari partai yang didirikan Prabowo Subianto itu.
Hal ini diungkapkan pengamat politik Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi Shihab. Husin Alwi menyoroyi perbedaan pendapat antara Fadli Zon dan Rahayu Saraswati selaku Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Fadli menyebut jika Partai Gerrindra tidak akan mendukung adanya pembubaran suatu organisasi jika tanpa proses peradilan.
Baca Juga: Resmi Menikahi Rashda Diana Subakir Cucu Pendiri Pondok Pesantren Gontor, Din Syamsuddin Banjir Doa
Baca Juga: Terharu, Andin: Aku Bersyukur Mas Masih Bisa Lihat Wajah Kamu Lagi,Bocoran Ikatan Cinta Minggu Malam
Sedangkan, Rahayu Saraswati menegaskan jika Gerindra menudukung langkah pemerintah dalam membubarkan ormas yang intoleran.
Pendapat kedua tokoh ini buntut dari sikap pemerintah yang akhirnya membubarkan Front Pembela Islam (FPI) dan memasukkannya sebagai organisasi terlarang.
Menanggapi perbedaan pernyataan Fadli dan Rahayu, Husin Shihab meminta Ketua Umum Partai Gerindra memberikan sikap yang tegas.
Baca Juga: Mengejutkan! Ramalan Steve Jobs pada Tahun 1990 Jadi Kenyataan Hari Ini
Baca Juga: Din Syamsuddin Menikah Lagi, Ini Sosok Rashda Diana, Istri Baru Mantan Ketua Muhammadiyah
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Husin meminta Prabowo Subianto turun tangan, sebab ia mengkhawatirkan adanya 'Gerindra Perjuangan'.
"Kalau uda begini sikapnya @fadlizon kayaknya bakal ada @Gerindra perjuangan. Pak @prabowo harus tegas soal ini karna FZ uda gak perduli dgn statement wakil ketua partainya @RahayuSaraswati," tulis Husin seperti pada berita Pikiran Rakyat Tasikmalaya berjudul Beda Pandangan Fadli-Rahayu, Husin Shihab: Kayak Bakal Ada Gerindra Perjuangan
Husin bahkan menyebut jika Prabowo harus mengambil langkah tegas, yakni menonaktifkan Fadli Zon atau Gerindra akan direbutnya.
Baca Juga: Subling Salah Satu Jalan Supaya Jabar Sehat Lahirian Batiniah
Baca Juga: Tahun 2021 sebagai Momentum Pemulihan Ekonomi Kreatif Jabar
"Pilihannya FZ (Fadli Zon, red.) dinonaktifkan, atau disuru diam, atau Gerindra akan direbut FZ," sambung Husin.
Hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan resmi dari Prabowo Subianto sendiri usai adanya dua perbedaan pendapat di tubuh tokoh Gerindra.
Prabowo pun belum memberikan keterangan usai Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan pemerintah melalui Menko Polhukam, Mahfud MD.*** (Tyas Siti Gantina/Pikiran Rakyat Tasikmalaya)
