BERITA KBB- Kabar mengejutkan datang dari layanan menonton streaming kenamaan, Netflix. Pasalnya, mantan eksekutif-nya yang bernama Michael Kail terlibat dalam pencucian uang.
Dikutip BeritaKBB.pikiran-rakyat.com dari Antara, laporan ini didapatkan dari Departemen Keadilan AS, yang menyatakan bahwa sang mantan eksekutif Netflix, kala itu menjabat Wakil Presiden Teknologi Informasi, tahun 2011-2014, terlibat dalam praktik yang merugikan itu.
Dikabarkan, Hakim menyatakan bahwa Michael Kail terbukti telah menyalahgunakan jabatannya untuk meraup keuntungan dan uang demi kepentingan pribadi, ketika dirinya menjabat posisi penting di Netflix.
Baca Juga: Begini Suasana Puasa Ramadhan di Amerika 2021, Mulai dari Sahur, Buka, hingga Sholat Tarawih
Pada gugatan awal pada tahun 2014, Michael Kail didakwa telah menerima suap lebih dari 500 ribu Dolar AS. Tak hanya itu, dia juga dikabarkan telah menerima opsi saham dari 9 perusahaan yang menyediakan layanan Netflix.
Kendati demikian, pengacara Michael Kail, Julia Mezhinsky, mengklaim tidak ada bukti yang jelas atas tuduhan yang mengarah pada kliennya itu. Sehingga, dia merasa kecewa atas putusan hakim sidang.
Karenanya, pihak Michael Kail rencananya akan mengajukan banding. Selain karena dirasa buktinya yang kurang kuat, mereka mengklaim Michael telah sangat berjasa untuk Netflix, sehingga perusahaan itu sukses membawa perubahan di bidang teknologi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu, 2 Mei 2021: Cancer, Leo dan Virgo Jangan Terlalu Percaya pada Orang Lain