Network
BERITA KBB - Tagar 'Gerakan Tutup Kuping' trending di Twitter sejak Kamis pagi, 16 September 2021.
Hingga sekitar pukul 16.00 WIB tagar 'Gerakan Tutup Kuping' telah dicuitkan lebih dari 9.000 kali.
Tak hanya masyarakat biasa, tagar tersebut rupanya menarik perhatian pengamat politik Rocky Gerung untuk ikut beraksi.
Dalam video yang beredar di media sosial Twitter, Rocky Gerung menutup kedua telinga menggunakan tangannya dengan suara pidato Jokowi yang menjadi backsound-nya.
Pidato tersebut berisi pernyataan Jokowi yang menyebut jika Indonesia memiliki uang di luar negeri mencapai Rp11 ribu Triliun.
Soal video tutup kuping dirinya yang sedang viral, Rocky Gerung mengaku tindakannya itu hanya mengikuti netizen.
"Saya lihat semua orang lakukan hal yang sama, jadi saya ikut perintah netizen," ucap Rocky Gerung dikutip Berita KBB dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 16 September 2021.
Rocky Gerung lantas mengatakan jika orang yang tidak mau mendengarkan, perkataannya juga tidak patut didengarkan.
"Orang yang nggak mau dengar ya sebaiknya nggak usah kita dengar juga kalau dia ngomong kan. Orang yang nggak mau berkomunikasi, ya nggak usah kita dengar," katanya melanjutkan.
Lebih jauh Rocky menyebut jika aksi gerakan tutup kuping adalah gejala baru politik Indonesia sambil menyinggung soal demokrasi.
"Jadi ini gejala baru dalam politik kita, kalau kanal-kanal demokrasi ditutup maka akan ada kapiler-kapiler kecil yang terbuka. Itu sama dengan kalau jantung kita aorta-nya tersumbat, pembuluh darah utama, biasanya pembuluh darah kapiler itu akan cari jalan untuk tiba lagi di jantung," tutur Rocky Gerung.
Sebagai informasi, tagar 'Gerakan Tutup Kuping' muncul sebagai pembelaan terhadap para santri yang menerima hujatan lantaran menutup telinga ketika mendengar musik.
Sebelumnya, beredar di media sosial video para santri yang tengah antri untuk mendapatkan vaksin.
Namun karena di ruangan mereka menunggu diputar musik, santri Tahfidz Quran tersebut menutup telinga mereka.
Aksi para santri dalam video tersebut lantas menuai hujatan dari berbagai pihak bahkan ada yang menyebut mereka radikal.
Diaz Hendropriyono merupakan salah satu yang ikut mengunggah video tersebut melalui Instagram miliknya pada Senin, 13 September 2021.
Melengkapi unggahannya, Diaz Hendropriyono mengatakan jika para santri dalam video yang diunggahnya mendapat pendidikan salah.
"Sementara itu.. Kasihan dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah. There's nothing wrong to have a bit of fun!" tulis Diaz dikutip Berita KBB dari Instagram @diaz.hendropriyono.***
