Wacana Hapus Pelanggan 450 VA Disampaikan Oleh Ketua Banggar, Warganet: Semakin Miris!

- 14 September 2022, 16:38 WIB
Siap-siap! Pelanggan Listrik Daya 450 VA Bakal Dihapus dan Beralih ke 900 VA
Siap-siap! Pelanggan Listrik Daya 450 VA Bakal Dihapus dan Beralih ke 900 VA /twitter @penyair/

 
BERITA KBB - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, usulan pengalihan pelanggan rumah tangga 450 volt ampere (va) menjadi 900 va perlu dikaji lebih jauh.
 
Wacana tersebut mencuat dalam rapat kerja pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI mengenai asumsi dasar, pendapatan, defisit dan pembiayaan dalam rangka pembahasan RUU APBN TA 2023 pada Senin, 12 September 2022.
 
"Usulan pengalihan tersebut masih memerlukan kajian dan pembahasan yang lebih detail, termasuk analisis cost and benefit sehingga harus dipastikan rencana tersebut tidak memberatkan pelanggan yang menjadi sasaran," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi dalam siaran pers.
 
 
Dijelaskan lebih lanjut, rencana migrasi pelanggan listrik 450 va ke 900 va tersebut didasari oleh keinginan agar subsidi listrik diberikan lebih tepat sasaran.
 
"Pada prinsipnya alokasi subsidi listrik tahun 2023 tidak ada pengurangan, hanya DPR menginginkan agar ada pengendalian subsidi listrik melalui pemberian subsidi yang lebih tepat sasaran.
 
Dalam rapat kerja pemerintah dan Banggar DPR RI, diputuskan pagu anggaran subsidi listrik tahun depan sebesar Rp72,58 triliun, ditetapkan dengan asumsi kurs Rp14.800 per dolar AS dan harga minyak mentah Indonesia (ICP) 90 dolar AS per barel.
 
 
"Kebijakan subsidi listrik sesuai dengan Nota Keuangan RAPBN 2023 mengamanatkan bahwa subsidi listrik diberikan hanya untuk golongan yang berhak, subsidi listrik untuk rumah tangga diberikan secara tepat sasaran bagi rumah tangga miskin dan rentan, dan mendorong pengembangan energi baru terbarukan yang lebih efisien," ujar Agung.
 
Subsidi listrik sebagian besar dinikmati oleh seluruh pelanggan rumah tangga 450 va dan 900 va yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 
 
Dari sekitar 24,3 juta pelanggan 450 va terdapat sekitar 9,5 juta yang masuk dalam DTKS.
 
 
Dari 14,8 juta pelanggan 450 va Non DTKS, saat ini telah dilakukan survei untuk 12,2 juta, dan menghasilkan sekitar 50,1 persen yang berhak menerima subsidi, dan sekitar 49,9 persen atau 6,1 juta yang ditengarai tidak tepat sasaran.
 
"Angka ini berpotensi bertambah sampai survei dilakukan seluruhnya," ujarnya.
 
Sebelumnya, Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah menyampaikan bahwa pihaknya bersama pemerintah menyepakati untuk menambah daya listrik untuk orang miskin dari 450 va menjadi 900 va. 
 
 
Disepakati pula untuk menambah daya bagi pengguna listrik 900 va menjadi 1.200 va.
 
"Bahwa tadi salah satu kebijakan yang kita ambil adalah menaikkan 450 volt ampere ke 900 untuk rumah tangga miskin dan 900 ke 1.200," ujarnya dalam rapat panja pembahasan RUU APBN 2023 di Gedung DPR RI.
 
Said menyoroti bahwa PT PLN (Persero) menghadapi surplus listrik (over supply) yang diperkirakan mencapai 6 gigawatt (gw) dan akan bertambah menjadi 7,4 gw pada tahun depan.
 
Oleh karena adanya kelebihan suplai listrik PLN, maka Banggar menilai pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan daya listrik pelanggan 450 va.***
 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x