Peran Kakak Asuh Ferdy Sambo Diduga Ikut Terlibat Langsung Kasus Brigadir J, Siapa Dia?

- 20 September 2022, 09:52 WIB
Baru Terungkap, Seremonial Pemecatan Ferdy Sambo tak Digelar, Kapolri Listyo Sigit Disebut Tepati Janji
Baru Terungkap, Seremonial Pemecatan Ferdy Sambo tak Digelar, Kapolri Listyo Sigit Disebut Tepati Janji /Instagram @Buddyku
 
 
BERITA KBB - Penasihat Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sekaligus Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran (Unpad), Muradi, mengungkap bahwa perihal kakak asuh Ferdy Sambo yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
 
Istilah kakak asuh sendiri merujuk pada senior di kalangan anggota Polri, baik yang sudah pensiun atau masih menjadi petinggi di institusi Bhayangkara.
 
"Keterlibatan tadi ada tiga; pelaku langsung, orang yang terlibat langsung, dan orang yang tidak terlibat langsung tapi ikut di dalamnya," ujar Muradi dalam program Back To BDM di YouTube Harian Kompas.
 
 
Namun demikian, Muradi tidak menyebutkan dengan gamblang sosok kakak asuh Ferdy Sambo. 
 
 
Namun, tidak menutup kemungkinan sosok tersebut berperan besar dalam karier Ferdy Sambo di kepolisian.
 
Kakak asuh itu, disebut Muradi, mungkin sosok yang memuluskan karier Ferdy Sambo sebagai jenderal.
 
"Bisa jadi kakak asuh itu adalah yang ketiga. Kakak asuh ini adalah yang tidak terlibat langsung, tapi kemudian ikut merancang, ikut mendorong," tuturnya.
 
 
Muradi mengatakan bahwa sekalipun sudah pensiun, seorang anggota Polri, utamanya yang punya kedudukan dan dihormati, masih kerap dimintai pendapat oleh para juniornya.
 
Oleh karenanya, peluang keterlibatan kakak asuh dalam kasus yang menjerat Ferdy Sambo tetap ada.
 
"Untuk FS ini saya menyebutnya masih dekat dan tanda kutip dikendalikan oleh kakak asuh yang sudah pensiun tadi," ucap Muradi.
 
Muradi pun mendorong Polri untuk mendalami kemungkinan terlibatnya kakak asuh Ferdy Sambo dalam kasus kematian Brigadir J. 
 
Bisa jadi, sosok kakak asuh tersebut ikut merancang skenario yang disusun Ferdy Sambo.
 
Namun, bisa jadi pula mereka tak tahu menahu soal rekayasa ini sehingga ikut tertipu rekayasa mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri itu.
 
"Misalnya mereka enggak tahu bahwa FS berbohong sama mereka, maka kemudian saya kira ada tindakan yang bersifat organisasi, salah satunya adalah menggeser mereka dari posisi strategis tadi," ujarnya.***
 
 
 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah