Network
BERITA KBB- Kasus penembakan terhadap Brigadir J masih terus diselidiki mengenai motif apa yang melatarbelakangi Ferdy Sambo memerintahkan bawahannya untuk menghilangkan nyawa sang ajudan.
Sempat disinggung bahwa penyebab adanya penembakan tersebut, akibat Brigadir J melakukan pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi.
Sehingga, Ferdy Sambo meluapkan emosinya kepada Almarhum karena tindakan yang menurutnya telah merusak harkat martabat keluarga, utamanya sang istri PC.
Namun, pihak kepolisian sempat menghentikan laporan mengenai tindak pelecehan seksual tersebut lantaran tidak terbukti terjadi peristiwa yang menimpa Putri Candrawathi.
Baca Juga: NASA Luncurkan Satelit “SWOT” Dengan Misi Melacak Semua Air Yang Ada Di Permukaan Bumi
Sidang masih terus berlanjut hingga kini, sejumlah fakta mulai terkuak dari keterangan para terdakwa lain terutama Richard Eliezer alias Bharada E.
Sejak dinyatakan Justice Collaborator, Bharada E terus memberikan keterangan yang jujur kepada majelis hakim bahkan ada banyak keterangan saksi lain yang dibantah Eliezer karena tidak benar alias bohong.
Terbukti dari hasil lie detector, skor minus paling tinggi ada pada keterangan Putri Candrawathi alias terindikasi berbohong.
Majelis hakim masih berusaha untuk mengungkap fakta dan rahasia yang tersimpan di balik penembakan Brigadir J.
Baca Juga: Mengenal OCD, Inilah 4 Tanda yang Harus Diketahui
Informasi terbaru muncul dan membuat publik tercengang. Dalam keterangan seorang jurnalis yakni Aiman Witjaksono, ia mengungkapkan bahwa muncul pertanyaan terkait adanya Uang Rp 100 Triliun kurang Rp 1 Rupiah alias Rp 99.999.999.999.999 di rekening Almarhum Bridagir J.
Status uang tersebut tertulis 'Debet' atau keluar. Untuk mengkonfirmasi dugaan tersebut, Aiman mewawancarai langsung kepada Pakar Anti- Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yakni Yenti Garnasih.
"Ada rekening yang kemudian didebet, kemudian ada angka 100 triliun kurang tapi tulisannya debet artinya hari itu uangnya di debet, sebelumnya sudah ada, uangnya ada makanya di debet kalau itu tulisannya debet ada uang terus kemudian keluar ...," Ujar Yenti.
Berdasarkan keterangan Yenti, bahwa benar uang tersebut ada kemudian dilakukan penarikan.***
