Putri Candrawathi: Saya Ini Korban Kekerasan Seksual Kenapa Dipandang Negatif

- 12 Januari 2023, 10:17 WIB
Irjen Ferdy Sambo dengan istrinya, Putri Chandrawathi saat mengikuti gelar rekonstruksi di dua TKP di Jakarta, di Jalan Saguling III dan Jalan Duren Tiga beberapa waktu lalu.
Irjen Ferdy Sambo dengan istrinya, Putri Chandrawathi saat mengikuti gelar rekonstruksi di dua TKP di Jakarta, di Jalan Saguling III dan Jalan Duren Tiga beberapa waktu lalu. /ANTARA/sultra.antaranews.com
 
 
BERITA KBB - Terdakwa Putri Candrawathi mengaku sedih dipersepsikan publik negatif dan disebut berselingkuh dengan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
 
Hal itu diungkap Putri saat diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 11 Januari 2023.
 
Awalnya, Penasihat Hukum Putri, Sarmauli Simangunsong menanyakan respons kliennya terhadap pemberitaan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang menyebutnya tidak kooperatif.
 
 
"Saudara terdakwa, maaf saya harus menanyakan lagi karena ini sangat penting sebelum ditahan. Saudara masih bisa menonton televisi membaca berita dan itu dilakukan waktu di rumah?"
 
"Iya, kalau ada waktu saya lakukan," ujar Putri.
 
"Banyak sekali pemberitaan mengenai pada saat LPSK mengunjungi saudara dianggap tidak kooperatif karena tidak bisa diperiksa. Sementara, pada saat diperiksa Komnas Perempuan, Komnas HAM, maupun Apsifor, pihak - pihak yang lain ini bisa memeriksa dan mengakses saudara. Bisa ceritakan kenapa pada saat LPSK tidak bisa memeriksa saudara?"
 
"Waktu itu, dari LPSK datang ke rumah saya yang di Saguling. Saya diperiksa oleh, kalau tidak salah satu psikiater, lainnya psikolog. Waktu itu, saya masih sempat komunikasi sama psikiater, tetapi pada saat berkomunikasi sama psikolog saya diam," ujarnya.
 
"Kenapa saudara diam, apa yang ditanyakan oleh psikolog tersebut?"
 
"Karena, di awal dia langsung menyampaikan," jawab Putri langsung menangis.
 
"Silakan kalau mau minum dulu gak apa-apa," kata Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso.
 
 
"Karena, saat itu psikolognya di awal menyampaikan langsung dengan pertanyaan ‘apakah kamu punya hubungan spesial dengan Yosua?’ Dan saya tidak mau jawab. Karena, saya ini adalah korban kekerasan seksual. Kenapa saya selalu diasumsikan negatif oleh orang - orang," ujar Putri menangis.
 
Dia juga mengungkapkan kesedihannya karena publik tidak bisa memahami kondisi anak-anaknya terkait asumsi adanya perselingkuhan.
 
"Saya hanya sedih kenapa orang - orang tidak bisa memahami bila ada di posisi ini. Saya sangat malu. Apakah orang - orang memikirkan perasaan anak - anak saya dengan pertanyaan atau pemberitaan, ibunya selingkuh dengan orang lain," ujar Putri.
 
"Jadi pada hari itu ketika LPSK datang mau memeriksa saudara ketika sudah ada pertanyaan pertama itu saudara diam dan tidak mau menjawab apapun pertanyaan selanjutnya?"
 
"Iya," jawabnya.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x