Tolak Diperiksa LPSK, Putri Candrawathi: Saya Ini Korban Kekerasan Seksual, Kenapa Saya Diasumsikan Negatif

- 12 Januari 2023, 14:51 WIB
Tolak Diperiksa LPSK, Putri Candrawathi: Saya Ini Korban Kekerasan Seksual, Kenapa Saya Diasumsikan Negatif
Tolak Diperiksa LPSK, Putri Candrawathi: Saya Ini Korban Kekerasan Seksual, Kenapa Saya Diasumsikan Negatif /
 
 
BERITA KBB - Terdakwa Putri Candrawathi mengaku menolak diperiksa Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) lantaran ia menilai LPSK tak kooperatif karena menanyakan hubungan khusus dengan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
 
Hal itu diungkap Putri saat diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu 11 Januari 2023.
 
Awalnya, Penasihat Hukum Putri, Sarmauli Simangunsong, menanyakan respons Putri terhadap pemberitaan tentang LPSK yang menyebut Putri menolak diperiksa sehingga menyudutkannya.
 
 
“Saudara Terdakwa, maaf saya harus menanyakan lagi karena ini sangat penting. Sebelum Saudara ditahan, Saudara masih bisa menonton tv membaca berita dan itu Saudara lakukan waktu di rumah?” tanya Sarmauli.
 
“Iya, kalau ada waktu saya lakukan,” ujar Putri.
 
“Banyak sekali pemberitaan pada saat LPSK mengunjungi, Saudara dianggap tidak kooperatif karena Saudara tidak bisa diperiksa, sementara pada saat diperiksa Komnas Perempuan, Komnas HAM maupun Apsifor (Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia), pihak-pihak yang lain ini bisa memeriksa dan mengakses. Saudara bisa ceritakan kenapa pada saat LPSK tidak bisa memeriksa Saudara?” lanjut Sarmauli.
 
“Waktu itu dari LPSK datang ke rumah saya yang di Saguling. Saya diperiksa, kalau tidak salah oleh satu psikiater, satunya lagi psikolog. Waktu itu saya masih sempat komunikasi sama psikiater, tetapi pada saat berkomunikasi sama psikolog saya diam,” ujar Putri.
 
 
“Kenapa Saudara diam, apa yang ditanyakan oleh psikolog tersebut?” 
 
“Karena di awal, dia langsung menyampaikan,” jawab Putri langsung menangis.
 
“Silakan kalau mau minum dulu gak apa - apa,” sahut Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso.
 
“Karena saat itu psikolognya di awal menyampaikan langsung dengan pertanyaan, ‘apakah kamu punya hubungan spesial dengan Yosua?’ Dan saya tidak mau jawab karena saya ini adalah korban kekerasan seksual, kenapa saya selalu diasumsikan negatif oleh orang - orang?" ujar Putri sambil menangis.
 
Ia juga mengungkap kesedihannya karena publik tidak bisa memahami kondisi anak - anaknya tentang asumsi adanya perselingkuhan.
 
“Saya hanya sedih kenapa orang-orang tidak bisa memahami bila ada di pihak saya sebagai saya. Saya sangat malu dan apakah orang - orang memikirkan perasaan anak - anak saya dengan pertanyaan atau pemberitaan bahwa ibunya selingkuh dengan orang lain,” ujar Putri.
 
“Jadi pada hari itu ketika LPSK datang mau memeriksa Saudara, ketika sudah ada pertanyaan pertama itu, Saudara diam dan tidak mau menjawab apapun pertanyaan selanjutnya?” tanya Sarmauli.
 
“Iya,” ucapnya.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x