Network
BERITA KBB - Oknum suporter yang telah menyalakan flare ketika laga Persib vs Persija akhirnya ditangkap.
Pelaku yang menyalakan flare itu diketahui sempat viral beberapa waktu lalu di Sosial Media.
Berdasarkan pengakuan dirinya melalui unggahan bentuk video, Ia meminta maaf kepada pihak Persib maupun Bobotoh terkait tindakannya.
Tindakan pelaku tersebut membuat Persib harus menerima sanksi dari PSSI karena ulah oknum suporter tersebut.
Baca Juga: Prediksi Skor Newcastle United vs Crystal Palace di Premier League: Head To Head, Hingga Peluang kemenangan,
Diketahui oknum suporter yang telah menyalakan flare ketika laga Persib vs Persija adalah bernama Aghi Nur Fadilah.
"Benar saya telah menyalakan flare atau smoke bom. Saya mengaku bersalah, saya memohon maaf kepada Persib dan seluruh Bobotoh," Tutur Aghi Nur Fadilah, dikutip dari Unggahan Instagram @fansib.community.
Imbas dari kejadian tersebut, pihak manajemen Persib memberi hukuman berat terhadap Aghi Nur Fadilah.
Baca Juga: 4 Kabupaten Melakukan MoU dan Studi: Tiru Keberhasilan Sumedang Dalam Penyelenggaraan SPBE
"Untuk memberikan efek jera, Persib telah memberikan sanksi berat kepada oknum tersebut berupa larangan menyaksikan pertandingan Persib secara langsung di stadion," kata Manajemen Persib.
Pelaku suporter nyalakan flare, Aghi Nur Fadilah harus menerima sanksi lain seperti pemblokiran akun Persib.
Aghi Nur Fadilah tidak bisa lagi untuk melakukan pembelian tiket laga Persib Bandung seumur hidup.
Terkait hal itu, Bos Persib Bandung, Teddy Tjahjono ajak semua Bobotoh agar dapat menjaga nama baik Persib.
"Hayo kita jaga bersama nama baik Persib dan Bobotoh. Kita harus bisa memberikan contoh yang baik kepada publik bahwa kita sudah berubah menjadi lebih baik," tutur Teddy Tjahjono.
Seperti informasi yang telah disebutkan bahwa kini secara resmi,
Oknum suporter yang telah menyalakan flare ketika laga Persib vs Persija tidak dapat lagi menyaksikan pertandingan Persib Bandung secara langsung di stadion.
Selain itu Oknum suporter tersebut telah menandatangani surat pernyataan terkait perbuatannya.***
