Zulhas pun memastikan bahwa stok minyak goreng yang berkurang di pasaran tersebut bukan dikarenakan kurangnya produsen terhadap produk tersebut. Akan tetapi karena banyak nya minat masyarakat yang membuat stok tersebut berkurang.
Oleh sebab itulah dalam Rapat Evaluasi Pendistribusian Minyak Goreng Rakyat yang diadakan dengan produsen migor di Jakarta, pemerintah dan produsen minyak goreng akan terus meningkatkan stok yang berfokus pada program Domestic Market Obligation (DMO) sebanyak 450 ribu ton/bulan selama tiga bulan. Produsen minyak goreng juga telah menyatakan kesiapannya untuk dapat meningkatkan pasokan DMO dalam negeri.
"Para pelaku usaha akan melaporkan realisasi di hari Jumat setiap minggunya dengan tembusan kepada Dirjen Perdagangan Dalam Negeri. Selain itu, pelaku usaha juga akan melakukan pembinaan kepada jaringan distribusi masing-masing agar HET (Harga Eceran Tertinggi) diimplementasikan dengan baik," ujarnya dalam keterangan tertulis.***