Dianggap Tidak Layak Huni, Amsterdam Benahi Ketertiban Kota: Dilarang Merokok Ganja, Gerak Wisatawan Dibatasi

- 11 Februari 2023, 08:32 WIB
Rumah-rumah di Amsterdam, Belanda,
Rumah-rumah di Amsterdam, Belanda, /Foto: Twitter/C9 vexel/
 

Berita KBB - Dewan kota Amsterdam, Belanda akan segera melarang penggunaan ganja di distrik remang-remang setempat. Langkah ini bertujuan mencegah ekses wisatawan dan juga mencegah warga setempat yang putus asa agar tidak terjerumus.

Dikutip Berita KBB dari The Guardians, pihak dewan menyebutkan, merokok ganja di depan umum di bagian dalam kota akan dianggap ilegal mulai pertengahan Mei 2023. Mereka juga bersiap mempertimbangkan pencekalan ganja tersebut ke kafe-kafe ganja bila perlu.

Selain itu, para PSK sudah harus berhenti bekerja pukul 3 pagi, tidak lagi pada jam 6 pagi. Sementara bar, kafe dan restoran harus tutup pukul 2 pagi, sebelumnya tutup pada jam 3 pada hari kerja dan 4 pagi pada akhir pekan.

Baca Juga: Spoiler Detective Conan Chapter 1108: Klimaks Kasus Haneda Koji, Asaka Duel dengan Kuroda dan Alami Kecelakaan

Toko-toko di kota dalam diketahui telah dilarang menjual minuman beralkohol setelah pukul 4 sore dari Kamis sampai Minggu. Botol-botol dan kaleng-kalengnya harus dipindahkan dari jendela atau disembunyikan di balik layar, dan larangan minum-minum di tempat umum akan ditegakkan dengan tegas.


Penduduk kota Amsterdam sudah lama komplain bahwa bagian tersibuk dari pusat kota Amsterdam, termasuk distrik remang-remang De Wallen, semakin tidak layak huni. Padahal Amsterdam yang memiliki jalan-jalan kecil dari abad ke-17, dikunjungi lebih dari 18 juta wisatawan.


“Penduduk kota lama menderita dari banyaknya wisata masal, penyalahgunaan alkohol dan narkoba di jalanan. Turis juga menarik bandar narkoba jalanan, yang menyebabkan kejahatan dan ketidakamanan. Apalagi pada malam hari, suasananya jadi suram,” kata pihak dewan.


Surat kabar lokal Amsterdam menyebutkan, selama beberapa dekade Amsterdam telah dikenal di seluruh dunia sebagai kota di mana “segalanya mungkin dan diizinkan, termasuk merokok ganja di jalanan”.

Baca Juga: Ferdy Sambo Ulang Tahun, Trisha Unggah Foto Bersama Sang Ayah: happy birthday, pak boss..

Namun baru-baru ini, “overtourism” membuat kota bagian dalam tidak layak huni. Wisatawan-wisatawan asing dan domestik dilaporkan sangat berisik, pipis dan muntah di jalanan, dan memperlakukan distrik remang-remang sebagai taman hiburan, bukan area pemukiman.


Media Belanda melaporkan, hampir seluruh anggota dewan kota mendukung langkah-langkah baru tersebut, yang akan dibuka untuk konsultasi selama sebulan dan mengikuti upaya-upaya sebelumnya untuk mengurangi wisatawan yang niatnya untuk membuat rusuh dan berpikiran kotor.


Penjaga kota telah dipekerjakan untuk membantu mengatur ketertiban, terutama saat akhir pekan. Sistem satu arah sudah diperkenalkan, dan bagian dari distrik remang-remang dapat ditutup sepenuhnya.

Halaman:

Editor: Siti Mujiati

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x