Berpusat di Provinsi Hatay, Gempa Berkekuatan 6,3 Magnitudo Guncang Turki Lagi!

- 21 Februari 2023, 10:54 WIB
Ilustrasi dampak gempa Turki.
Ilustrasi dampak gempa Turki. /REUTERS/Sertac Kayar
 
 
BERITA KBB - Gempa kembali mengguncang Turki. Kali ini, gempa berkekuatan 6,3 Magnitudo dan menewaskan sedikitnya tiga orang serta ratusan orang lainnya.
 
Gempa ini terjadi usai dua pekan gempa dashyat berkekuatan 7,8 M yang menewaskan 46 ribu orang di Turki dan Suriah.
 
Dilansir dari CNN, Selasa 21 Februari 2023, gempa ini melanda Provinsi Hatay, selatan Turki, yang berdekatan dengan perbatasan Suriah. Hatay juga merupakan wilayah yang terdampak cukup parah saat gempa dua pekan lalu.
 
 
Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan bahwa pusat gempa tersebut ada di distrik Defne. Setelah gempa utama, terjadi pula 26 gempa susulan.
 
“Tiga orang tewas dan 213 orang terluka. Tim penyelamat masih mencari para korban di beberapa gedung,” ungkap Soylu.
 
Sementara di barat laut Suriah, ada 130 orang yang terluka. Parahnya, gempa ini juga membuat sejumlah gedung yang masih berdiri saat gempa dua pekan lalu, akhirnya runtuh juga.
 
Pemerintah Turki segera meminta agar masyarakat menjauh dari bangunan dan tidak memasuki gedung yang rusak untuk mengambil barang - barang mereka.
 
Lebih dari 46 ribu orang tewas dan lebih dari 84 ribu bangunan rusak parah di Turki dan Suriah akibat diguncang gempa 6 Februari 2023.
 
 
Ketika Turki berupaya untuk mengelola bencana modern terburuknya, kekhawatiran tumbuh atas para korban tragedi di Suriah.
 
Korban tewas di Turki mencapai 40.642 orang, sementara negara tetangga Suriah melaporkan lebih dari 5.800 kematian, angka yang tidak berubah selama beberapa hari.
 
Otoritas Suriah di barat laut diminta untuk menghentikan pemblokiran akses ke daerah tersebut, guna melancarkan bantuan internasional masuk ke Suriah.
 
Di Suriah, yang telah hancur oleh lebih dari satu dekade perang saudara, sebagian besar korban jiwa gempa ada di bagian barat laut.
 
Daerah tersebut dikuasai oleh para pejuang yang berperang dengan pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad, yang mempersulit upaya untuk mendapatkan bantuan kepada masyarakat.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x