Pertimbangkan Tindak Pembedahan Terhadap Seorang Bayi Pengidap Obesitas di Kabupaten Bekasi

- 6 Maret 2023, 22:08 WIB
Capaian RSCM yang membuat bangga, menempati posisi 36 dalam peringkat The Most Reputable Academic Medical Center Tahun 2023 dari Brand Finance.
Capaian RSCM yang membuat bangga, menempati posisi 36 dalam peringkat The Most Reputable Academic Medical Center Tahun 2023 dari Brand Finance. /

"Enggak mudah untuk mencari penyebabnya, bukan hanya karena pola makan, tapi karena masalah faktor genetik," ujar Lies Dina Liastuti menuturkan. "Saat ini, (kasus itu) sedang diambil beberapa pemeriksaan yang belum keluar," ujarnya lagi.

Baca Juga: Tingkatkan Performa Kendaraan, Berikut 7 Keunggulan Oli Mesin Bagi Motor Matic Beserta Harganya

Kronologi terjadinya obesitas yang dialami oleh bayi Kenzie

Ibunda bayi itu, Pitria (40), mengungkap kronologi bagaimana anaknya didiagnosis menderita obesitas. Menurut Pitria, mulanya dia tidak mengira Kenzi mengidap obesitas karena Kenzi tampak masih dalam kondisi sehat dengan berat badan berlebihan itu, tidak ada keluhan sesak napas atau penyakit lainnya.

"Alhamdulillah anak saya normal, napasnya normal, tidak terlalu ngos-ngosan. Dia tidurnya saja juga terlentang," ujar Pitria. "Saya sudah konsultasi ke dokter, juga memang dia pertumbuhannya begitu," ujar dia.

Meski begitu, Pitria mengaku bahwa Kenzi amat bergantung pada susu formula yang bisa dikonsumsi empat kali dalam sehari.

Hingga akhirnya, Pitria menyadari Kenzi mulai bertambah berat badan saat menginjak usia enam bulan. "Karena tidak ASI, pakai susu formula. Sehari bisa empat kali minum susu. Sejak enam bulan (berat badan) mulai naik sekilo, sekilo. Nambah terus," ujarnya lagi.***

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah